MADIUN, beritalima.com- Dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Corona atau virus Covid-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, peran Pemkab dan media sangat penting.
Karena itu, unsur tersebut benar benar memberikan informasi yang benar dan mengedukasi masyarakat terkait Covid-19.
Bahkan Pemkab Madiun, mengeluarkan himbauan. Diantaranya, “Madiun Dijaga Bersama”, “Jaga Kesehatan dan Jaga Jarak”, “Tetap di Rumah Kalau Hanya Keluar Untuk Bermain”, “Yang Punya Saudara, Teman, di Luar Kota, Dikabari Jangan Kesini Dulu”, “Kalau Kesini Lapor Kades/Lurah, Posko Pencegahan Covid-19 dan Wajib Dirumah 14 Hari Atau Isolasi Diri”.
Tak hanya itu, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati, H. Hari Wuryanto, tak segan segan turun langsung untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19.
Sementara itu terkait pencegahan, Pemkab Madiun, Jawa Timur, tak henti hentinya melakukan sosialisasi dan tindakan strategis.
Diantaranya, dengan melibatkan jajaran Forkopimda, melakukan penyemprotan massal di tiga titik sepanjang jalan Kota Caruban, Selasa 31 Maret 2020, kemarin.
Ruas jalan yang dilakukan penyemprotan yakni Jalan Panglima Sudirman (Klitik sampai dengan Kaligunting), Jalan Ahmad Yani (Pasar Baru Caruban sampai dengan Desa Bajulan), Jalan MT Haryono, Pusat Pemerintahan (Puspem) dan Jalan DI Panjaitan.
Dalam kegiatan ini, dua mobil pemadam kebakaran disiapkan. Sedangkan yang terlibat, selain jajaran Forkopimda, diantaranya tim gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP.
“Kita lebih menekankan pencegahan. Semoga Kabupaten Madiun zero Corona,” kata Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.
Terkait beberapa rumah sakit di Kabupaten Madiun yang menjadi rujukan, yakni RSUD Caruban. Sedangkan RSUD Dolopo akan mem-back up RSUD Dr. Soedono Madiun.
“RS TNI AU Iswajudi, juga siap menampung pasien Corona jika terjadi pembludakan pasien. Sudah mulai disiapkan ruang isolasi dan SDM medisnya,” tambahnya.
Bupati menghimbau, agar masyarakat tidak perlu panik jika mengalami gelaja menyerupai Corona. Karena sudah ada call center pelayanan Corona yang tersedia 24 jam. Yakni Call Center 0351-4773119 atau 082139087780.
“Petugas akan memberikan pelayanan. Tidak semua puskesmas buka 24 jam, kecuali rawat inap. Rawat inap pun juga punya standart. Ini akan ada perubahan jika ada track bilamana ODP naik ataupun ODR naik,” tandasnya.
Pemkab, lanjutnya, juga tidak membatasi akses keluar masuk Kabupaten Madiun. Namun pihaknya lebih menekankan penjagaan di wilayah masing-masing.
“Artinya, masyarakat sudah ada kesadaran, termasuk lockdown dan karantina lokal harus menunggu instruksi pemerintah pusat,” pungkasnya. (ADV/Dibyo).