MADIUN, beritalima.com- Masih adanya beberapa oknum pendekar silat di Kota Madiun, Jawa Timur, yang melakukan perusakan dan perkelahian, membuat semua kalangan prihatin. Termasuk jajaran Forkopimda.
Untuk itu, Pemkot Madiun mengundang perwakilan dari 14 perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun, melakukan ikrar damai, di gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Kamis 24 September 2020.
Berikut empat isi Ikrar Damai 14 Perguruan Pencak Silat se-Kota Madiun.
1. Ikut tetap menjaga tali silaturrahmi dan persaudaraan sesama perguruan pencak silat yang ada di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya.
2. Ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Madiun dan sekitarnya agar tetap aman dan kondusif.
3. Ikut meningkatkan prestasi olahraga pencak silat dan wisata budaya pencak silat di Kota Madiun dan membawa nama Kota Madiun sebagai Kota Pendekar di tingkat nasional maupun internasional.
4. Ikut memberikan imbauan dan teladan sebagai seorang pendekar kepada seluruh anggota dan pengurus.
Ikrar damai ini juga disaksikan dan ditandatangi perwakilan 14 perguruan pencak silat, dan jajaran Forkopimda, termasuk Walikota Madiun, H. Maidi.
“Setelah ikrar damai ini, mulai minggu depan saya minta tidak ada lagi hal hal seperti kemarin (pengrusakan dan perkelahian-red),” tegas Walikota Madiun, H. Maidi. (Dibyo).
H. Maidi (atas tengah).
