MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, menggelar pawai pesilat yang melibatkan 14 perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu 27 Oktober 2019.
Dengan mengambil start di Alun Alun Kabupaten Madiun di Caruban, pawai menyusuri jalan poros yang ada di Caruban.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, menyampaikan, meski dengan seragam berbeda, tetapi semangat tetap satu.
“Mudah-mudahan dengan kebersamaan, seluruh pesilat yang tergabung dalam Kampung Pesilat Indonesia, membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Madiun,” tutur H. Ahmad Dawami.
Diusia Kampung Pesilat Indonesia yang sudah berusia satu tahun, bupati berharap, kampung pesilat lebih luar biasa lagi dan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Madiun.
“Kita berkumpul di sini atas nama pribadi dan juga atas nama Pemkab Madiun, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besaranya kepada seluruh ketua dan anggota perguruan. Karena dalam satu tahun ini, kita sudah berhasil mengubah stigma. Kabupaten Madiun, yang dahulu terkesan mengerikan, tidak ramah, tetapi sekarang kita tunjukan bahwa Kabupaten Madiun merupakan kota yang penuh keramahan,” tandasnya.
Banyaknya investor yang ingin mendirikan pabrik di Kabupaten Madiun, tak lepas dari ikon Kabupaten Madiun yang aman dan damai.
“Artinya, para investor ketika menanamkan investasinya di sini, mau mendirikan pabrik di sini, melihat bagaimana kerukunan di Kabupaten Madiun yang penuh keberagaman ini bisa tercapai. Ketika komitmen ini mulai muncul ke permukaan, insyalaah inverstor akan semakin banyak lagi,” tambahnya.
Kabupaten Madiun, paparnya, tidak butuh perselisihan, tidak butuh permusuhan. “Semua harus diselesaikan dengan musyawarah. Permusuhan di Kabupaten Madiun harus hilang. Yang ada kebersamaan. Tanpa bersamaan, sulit untuk menjadikan Kabupaten Madiun aman dan kondusif,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, ketua DPRD dan jajaran Forkopimda lainnya. (Dibyo).
