BOGOR – Membaca adalah jendela dunia, karena dengan membaca kita akan mengetahui banyak hal yang kita tidak ketahui. Kemauan membaca akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.
Semakin banyak membaca maka semakin banyak pengetahuan yang kita dapat. Dan membaca juga dapat membantu seseorang dalam melakukan banyak hal.
Ada juga beberapa dari kita yang malas membaca, ini disebabkan karena harga buku yang mahal, minat baca guru dan orag tua yang rendah, dan terbiasa membaca artikel yang instan di internet.
Bisa jadi karena pengaruh gadget. Di zaman sekarang banyak sekali anak sekolah dasar yang sudah mempunyai gadget. Mereka sangat senang bisa bermain segala macam permainan dari gadget tersebut. Sehingga munculah rasa malas untuk membaca.
Malas membaca disebabkan karena adanya pengaruh pergaulan, bukan hanya satu atau dua orang anak yang sudah terpengaruh oleh pergaulan. Bahkan banyak yang sudah terpengaruh oleh pergaulan, sehingga timbullah rasa malas membaca tersebut.
Bisa juga karena mahal nya buku sehingga anak tersebut tidak bisa membeli buku. Kurang menariknya tema, sehingga anak tersebut tidak tertarik untuk membaca buku.
PEMBAHASAN
Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterprestasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memeperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.
Menurut Prof. Henry Guntur Tarigan (pakar linguistik dan penulis buku linguitsik bahasa Indonesia), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
Membaca juga sangat penting bagi anak-anak yang duduk di sekolah dasar karena dari sanalah anak-anak mengetahui apa itu membaca, bukan hanya anak sekolah dasar saja yang penting untuk membaca bahkan anak SMP, SMA, mahasiswa, guru, dan ulama-ulama besar itu perlu membaca.
Karena dari membaca kita lebih banyak mengetahui pelajaran, pengetahuan, dan bahasa-bahasa yang tidak kita ketahui. Bahkan orang-orang besar yang sudah sukses pun mereka dulunya pasti banyak membaca, sehingga mereka bisa menguasai apa yang mereka jabati sekarang ini.
Tidak hanya membaca pelajaran, mereka juga membaca teori-teori yang mereka tidak pahami sehingga mereka bisa menguasainya dan memahaminya.
Dalam membaca juga kita harus mengetahui, mengerti makna dari tulisan yang sudah kita baca agar kita lebih memahami apa isi dari bacaan yang telah kita baca.
Membaca adalah suatu aktivitas yang sangat penting dalam seluruh kehidupan umat manusia, terlebih bagi kalangan pelajar, mahasiswa, pendidik bahkan seluruh kalangan.
Ditambah lagi pesatnya perkembangan media sosial di zaman sekarang, menuntut para penggunanya untuk selalu komitmen dalam membaca agar tidak ketinggalan informasi.
Namun, itu semua berbanding terbalik dengan fakta yang sering ditemui di zaman sekarang ini.
Dimana para pemuda, pelajar, mahasiswa, bahkan para pendidik pun cenderung lebih menggemari membaca status-status galau yang dan yang tidak berkualitas dibandingkan dengan membaca buku atau artikel-artikel yang bisa menambah wawasan mereka.
Jenis-jenis Membaca Dari Aspek Kegiatannya
- Membaca Keras
Membaca keras merupakan kegiatan membaca yang menekankan pada bunyi, irama, kelancaran, perhatian terhadap tanda baca. Kegiatan membaca seperti ini disebut juga sebagai kegiatan “membaca teknis”.
- Membaca dalam Hati
Membaca dalam hati merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk memperoleh pengertian, baik pokok-pokok maupun rincian-rinciannya.
Secara fisik membaca dalam hati harus menghindari vokalisasi, pengulangan membaca, menggunakan telunjuk/petunjuk atau gerakan kepala.
- Membaca Cepat
Yaitu membaca yang tidak menekankan kepada pemahaman rincian-rincian isi bacaan, akan tetapi memahami pokok-pokoknya saja. Membaca ini dapat dilakukan dengan menggerakan mata dengan pola-pola tertentu.
- Membaca Rekreatif
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan kecintaan membaca, biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen dan novel.
- Membaca Analitik
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari informasi dari bahan tertulis, menghubungkan satu kejadian dengan kejadian yang lain, menarik kesimpulan yang tidak tertulis secara ekplisit dalam bacaan.
Jadi, tujuan membaca adalah untuk mencari informasi serta pengetahuan-pengetahuan apa saja yang belum kita ketahui yang bersumber dari buku. Dan dengan adanya membaca kita bisa mengetahui banyak informasi dan pengetahuan-pengetahuan.
Penyebab anak malas membaca
- Pengaruh pergaulan
Kadang orang tua suka membatasi penggunaan gadget pada anak, akan tetapi teman-temannya yang memeberikan pinjaman tersebut.
Bukan hanya itu tetapi juga mengajak anak tersebut kewarnet, hal ini bisa disebabkan anak kecanduan games. Jauhkan anakk dari lingkungan yang seperti itu yang memberikan pengaruh buruk.
- Budaya yang belum dicontohkan
Membaca itu tradisi. Jadi memang harus dibiasakan. Kalau kita ingin anak-anak kita mempunyai minat bacayang baik, kita harus mengkondisikan budaya membaca yang baik dirumah. Kesukaan anak membaca tidak bisa datang secara tiba-tiba, tatapi harus dibiasakan dan dilatih.
- Orang tua yang inovatif
Pilihkan buku-buku yang terbaru untuk anak-anak yang unik dan menarik sehingga anak-anak lebih tertarik untuk membacanya. Gantilah bacaan anak-anak dengan buku terbaru.
Di zaman sekarang banyak sekali anak sekolah dasar yang sudah mempunyai gadget. Mereka sangat senang bisa bermain game dengan gadgetnya tersebut. Sehingga muncullah rasa malas anak untuk membaca.
Penyebab malasnya membaca juga karena kurangnya buku, pengaruh di sekeliling rumahnya sehingga si anak senang bermain dengan temannya dan munculah rasa malas membaca tersebut.
Dampak buruk bagi anak yang malas membaca
- Orang yang tidak suka membaca cenderung pengetahuannya tidak bertambah
Sering kita dengar kalimat kiasan ini “Buku adalah gudang ilmu” atau “Buku adalah Jendela Dunia”.
Kalimat kiasan ini memiliki makna bahwa, seseorang yang rajin membaca akan mengetahui isi dunia, dalam hal ini seseorang yang rajin membaca mempunyai pengetahuan yang lebih dibanding mereka yang malas membaca.
- Ketinggalan informasi
Orang yang malas membaca tidak akan berkembang, hal ini diakibatkan karena ia malas mencari atau membaca informasi-informasi yang saling untuk dilewatkan.
- Memicu faktor kebodohan
Salah satu dampak yang fatal adalah bodoh, mereka yang tak sering membaca dan tak mengetahui apa-apa tentang berbagai informasi atau pengetahuan akan dicap sebagai orang bodoh, sebenarnya tidak ada satupun manusia yang bodoh didunia, yang ada adalah orang-orang yang malas.
- Tidak memiliki kwalitas diri
Orang-orang yang malas membaca tidak akan berkembang dan tidak akan memiliki kwalitas diri yang baik, mengapa? Karena mereka lebih cenderung malas melakukan segala hal, terutama malas membaca akan menimbulkan kepribadian yang monoton atau tidak berkembang dalam bidang apapun.
Jadi dengan adanya dampak buruk bagi anak yang malas membaca adalah si anak cenderung pengetahuannya tidak akan berkembang, ketinggalan informasi, dengan adanya informasi kita akan mengetahui banyak hal.
Dampak buruk ini juga akan memicu kebodohan pada anak yang malas membaca dan akan menimbulkan kepribadian yang monoton dan tidak berkembang dalam bidang apapun.
Cara menghilangkan rasa malas anak dalam membaca
Beberapa cara untuk menghilangkan rasa malas anak dalam membaca:
- Buku yang tepat
Mulai sekarang, coba sudahi menyuguhkan buku-buku yang harus dibaca siswa. Mengapa? Cara tersebut tidak lagi efektif, malah menjemukan. Rendahnya minat baca bisa dikarenakan siswa belum menemukan buku yang tepat.
- Memanfaatkan apa yang ada di sekitar
Majalah dengan artikel-artikel pendek dan didominasi gambar bisa membantu. Sodorkan siswa buku komik, bungkus snack yang ada permainan di baliknya, resep, menu makanan, dan sebagainya.
Tanpa disadari siswa akan membaca setiap yang ada pada barang-barang tersebut. Memang bacaannya masih ringan namun pelan-pelan mereka akan menikmati serunya membaca.
- Ciptakan suasana
Di dalam kelas misalnya, coba isi dengan banyak buku-buku menarik. Jika dikelilingi buku, perlahan siswa akan tertarik untuk menyentuh bukunya, kemudian membuka, melihat gambar dan mulai membaca halaman demi halaman.
- Menempelkan slogan
Memberi slogan yang berisi pesan edukatif dan penuh motivasi dengan gaya bahasa anak muda. Slogan ini terdapat di setiap lokasi yang sering dikunjungi siswa. Jika siswa sering melihat pesan-pesan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan minat baca mereka.
- Sharing
Jadilah role model bagi para siswa. Setelah selesai membaca sebuah buku, cobalah sharing kepada mereka. Ceritakan pada mereka bahwa bapak/ibu merasakan pengaruh positif setelah membaca buku tersebut. Buatlah penasaran siswa, sehingga muncul keinginan unntuk mengetahui buku tersebut.
- Cara membaca
Bimbing siswa untuk mengetahui siasat agar membaca jadi lebih menyenangkan.
- Mengadakan field trip
Sesekali, coba adakan field trip mengunjungi toko buku dan perpustakaan terbaik. Dengan di kelilingin ribuan buku, menyentuh setiap halamannya, mengirup aroma buku, akan memberikan sensasi yang berbeda. Selain itu, siswa dihadapkan dengan lingkungan yang baru, yang tidak melulu disekolah.
- Undang penulis
Jika memungkinkan, coba undang penulis buku favorit untuk hadir dikelas dan sharing pada siswa. Biasanya jika seorang penulis baru saja meluncurkkan buku, akan ada seminar buku setelahnya.
Dengan melihat penulisnya langsung, siswa akan lebih semangat karena ada rasa kagum dan bahagia bisa bertemu dengan seorang penulis.
PENUTUP
Membaca itu sangat penting karena dengan adanya membaca kita dapat mengenal dunia lebih luas serta memberikan banyak manfaat. Namun bagaimanapun juga minat baca anak SD masih rendah penyebab utamanya karena malas membaca.
Rasa malas dan akibat dari itu akan berdampak buruk bagi anak SD tentunya juga bagi kita sebagai seorang pelajar atau mahasiswa. Kunci dari masalah tersebut adalah kesadaran diri kita untuk mau membaca.
Dan untuk cara menangani malasnya anak dalam membaca kita bisa melakukan hal yang sederhana dengan menanamkan kesadaran dalam diri kita bahwa membaca itu sangat penting bagi kita dan buktikan bahwa kita bisa melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur,1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Membaca
https://bimba-aiuoe.com
http://m.bernas.id/rubrik-13-pendidikan.html
https://ruangguru.com
Oleh : Haritsah Ruyita – Mahasiswa Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor