Ini Saran KBIM Kepada Partai Demokrat Terkait KPK

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com- Korps Bangun Indonesia Mandiri (KBIM) meminta partai demokrat untuk tidak membangun opini liar terhadap KPK terkait penanganan kasus bansos yang menyeret eks Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

Hal ini disampaikan Direktur KBIM, Hendri Asfan, yang menuding partai demokrat tengah bermain drama dengan memainkan isu bansos untuk mendapat simpati publik dengan menyeret ketua DPR RI, Puan Maharani, yang ditenggarai terlibat.

“Hari masih pagi dan KPK tetap bekerja, percayakan saja kepada penegak hukum. Tidak perlu membangun opini liar untuk mendapat simpati publik apalagi dengan menyeret-nyeret ketua DPR RI Puan Maharani yang masih belum jelas keterlibatannya,” kata Hendri kepada wartawan, di bilangan Jakarta Selatan, Rabu 27 Januari 2021.

Menurut Hendri, opini liar yang ditudingkan Demokrat kepada KPK terkait penanganan kasus korupsi Bansos lebih mirip agenda buzzer untuk mengaburkan informasi duduk perkara orang-orang yang terlibat yang tengah didalami oleh KPK.

“Penyelidikan masih berlanjut, KPK itu lembaga kredibel yang berani menunjukkan eksistensinya dengan mengusut korupsi bansos ini. Jadi ngapain Partai Demokrat bermanufer sendiri seolah keadilan punah? Jangan kaburkan informasi dengan satu sumber saja. Demokrat jangan seperti buzzer,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, justru pesimis dengan nyali lembaga anti rasuah itu menangkap ‘ikan kakap besar’. Kalimat satir itu ia kemukakan di akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, Rabu (23/12/2020) lalu.

“KPK Dalami Keterlibatan Puan Maharani di Kasus Korupsi Bansos. KPK berani? Tangkap ikan “kakap besar” di laut dangkal saja ndak bernyali, apalagi di laut dalam,” sindir Benny pesimis.

Ia kemudian menyarankan KPK bekerja senyap dan tidak mengumbar harapan semu ke publik yang nantinya hanya sebatas janji palsu belaka.

“Baiknya KPK bekerja dalam diam, jangan obral harapan. Dan jangan doyan main ci luk ba! Liberte,” seru anggota DPR RI itu. (*).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait