WONOSOBO, beritalima.com – Belasan ribu jama’ah menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Pemdes Pacekelan Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo pada Rabu (17/10) siang ini di lapangan desa.
Mereka datang untuk mendengarkan tausiyah yang disampaikan dai kondang dari Bojonegoro Jatim ini, KH Anwar Zahid.
Kyai nyentrik ini dalam ceramahnya menyampaikan kita harus bersyukur sebagai orang miskin sebab dengan kita bersyukur maka doanya akan lebih makbul.
“Orang – orang besar di negeri ini mayoritas adalah datang dari desa dengan kondisi yang penuh dengan kemiskinan. Mereka terbiasa dengan ujian – ujian yang diberikan oleh Allah SWT namun mereka tetap bersyukur yang akhirnya dengan kesyukurannya para tokoh tersebut akhirnya lebih dekat dengan Sang Khaliq.” Ucap dai ini.
“Dengan jarak yang demikian dan kekhusyukannya dalam berdoa maka apa yang diharapkan dikabulkan oleh Allah.” lanjutnya dengan gaya khas humor dialeg ala Bojonegoro.
Di kesempatan tersebut Kepala Desa Pacekelan, Huda, merasa bersyukur pasalnya desanya mendapatkan siraman rohani dari kiai gaul dan merakyat ini.
“Alhamdulillah,, 3 tahun penantian kami untuk mendengarkan ceramah dari beliau hari ini terkabulkan oleh Allah.” Kata Huda.
Senada disampaikan salah panitia mengatakan jadwal KH. Anwar Zaid sangat padat selama beberapa tahun ini. “Kita bersyukur penantian panjang ini terbayarkan dengan kedatangan beliau di hari ini dan jamaah yang hadir membludak diluar dugaan kami.” Tutur Azis disela – sela acara.
Pengunjung pun mengapresiasi panitia dan Pemdes desa ini yang menghadirkan dai yang memiliki ciri khas dan oase guyon mendidik ini.
“Dalam hal guyon, Kiai “Qulhu ae lek” jagonya. Meskipun sangat kocak, namun tidak berlebihan dan jorok. Ini yang menjadi keunggulan beliau mas !” jelas Rustadi dari Kepil.
Muktiwi salah satu pengunjung dari Selomerto mengungkapkan kegembiraannya karena di Wonosobo baru kali ini bisa mendengarkan langsung tauziah dari Kyai kondang ini. “Ceramahnya penuh dengan humor namun kualitas isi ceramahnya tidak dilupakan sehingga kita selalu tertawa dibuatnya. Bahkan banyak yang mengabadikannya melalui video maupun lainnya.” Ungkap Tiwi.
“Semoga di tempat lain di daerah Wonosobo akan ada lagi yang mengundangnya.” Harapnya. (Nur)