Ini Warga Kuncen Yang Tanahnya Terdampak Atas Pembangunan Makam Baru

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Selain masyarakat RT 27 RW 9 Lingkungan Ngebrak, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, ada warga Kelurahan Kuncen yang terdampak terkait pembangunan makam baru di RT tersebut.

Yakni Sutris, warga RT 2 RW 1 Kelurahan Kuncen. Pasalnya, ia memiliki tanah berbatasan langsung dengan komplek makam baru. Bahkan luasnya, diatas 3000 meter persegi.

Karena itu, jika pembangunan makam baru milik pengembang dilanjutkan, dapat dipastikan, harga tanahnya turun drastis.

“Lemahku yo ambleg regane nek gandenge digawe kuburan (Tanahku ya jatuh harganya kalau di dekatnya dibangun makam),” ucap Sutris, yang turut hadir dalam mediasi.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Madiun, Jawa Timur, menggelar mediasi antara warga Kelurahan Kuncen dan Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman yang terdampak pembangunan komplek makam baru dengan pihak pengembang yang membangun makam di RT 27 Lingkungan Ngebrak, Rabu 4 September 2024, kemarin.

Namun, mediasi yang digelar di Lapak mBiting, Ngebrak, Kelurahan Josenan ini, mengalami deadlock alias jalan buntu atau tidak ada titik temu. Pasalnya, masing masing bersikukuh dengan argumen mereka.

Menurut salah satu warga terdampak di Lingkungan Ngebrak, Sugiarto alias Cimpleng, masyarakat di lingkungannya tidak pernah diajak berdialog oleh pihak pengembang.

“Kami warga terdampak tidak pernah diajak rembugan atau diundang terkait pembangunan makam baru di dekat rumah kami. Intinya, kami menolak pembangunan makam baru. Harus dihentikan,” ucap Cimpling, dengan berapa api.

Sedangkan perwakilan dari Kelurahan Kuncen, Darmadi, menyesalkan tidak adanya sosialisasi terkait pembangunan jalan baru di di tanah cagar budaya milik Pemkot Madiun yang berada di Kuncen menuju komplek pemakaman baru di wilayah Lingkungan Ngebrak.

“Warga Ngebrak yang terdampak saja menolak pembangunan makam baru. Juga tidak mau dilewati jenazah. La ini kok justru membuat jalan baru melewati tanah ‘sakral’. Ironisnya, juga tidak ada sosialisasi kepada warga Kelurahan Kuncen dekat makam. Kami tidak mendapat manfaat dari pembangunan makam ini,” kata Darmadi.

Sementara itu, perwakilan pihak pengembang,
Fathurrohman, tetap berpedoman pada hasil pertemuan antaranya pihaknya dengan sekitar 20 warga Josenan, pada 2 Desember 2022, lalu. Pada saat itu, menurutnya, warga yang hadir setuju dengan pembangunan makam dan membubuhkan tandatangan.

Namun hal tersebut dibantah oleh Cimpling. Menurutnya, saat itu yang diundang bukan warga terdampak, tapi yang lainnya.

Karena menemui jalan buntu, atas saran dari dari Kasatpol PP, Sunardi, agar pembangunan dihentikan sementara. Baik pembangunan jalan maupun makam.

Atas saran tersebut, perwakilan dari Pemkot Madiun yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda, Budi Wibowo, meminta kepada pengembang agar pembangunan dihentikan.

“Kami minta, agar pembangunan dihentikan untuk batas waktu yang tidak ditentukan,” pinta Budi Wibowo.

Sebelum ada mediasi, warga Keluruhan Kuncen dan Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, yang didampingi Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR), berencana melakukan aksi demo atau unjukrasa di Jalan Sendang Raya, Kelurahan Kuncen, jika pembangunan makam tetap dilanjutkan.

Untuk diketahui PT. Bio Mega Aditama selaku pengembang Perumahan Vila Mutiara, yang berlokasi di Jalan Swolobumi Barat Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, membeli tanah di lingkungan Ngebrak, Kelurahan Josenan. Tepatnya di barat sendang Kuncen. Tanah tersebut, sesuai rencana untuk pemakaman umum warga perumahan.

Selain untuk warga komplek Perumahan Vila Mutiara, komplek pemakaman baru tersebut rencananya juga untuk pemakaman warga
Perumahan Grand Vista Land yang berlokasi di Jalan Ringroad, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Dengan kata lain, nantinya tidak ada warga sekitar yang dimakamkan di tempat tersebut.

Bahkan pembangunan jalan baru menuju komplek pemakaman baru, sudah dimulai sejak 1 Juli 2024 lalu, dengan menjebol pagar yang ada di depan gagura makam Kuncen. Tepatnya di depan pintu gapura dalam menuju ke barat. (Dibyo).

Ket. Foto: Sutris.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait