SURABAYA, beritalima.com-
Gara-gara rebutan penumpang di Stasiun Gubeng, Eko Danang Asputro (38) warga Jalan Gubeng Masjid Gg. I Surabaya ini memukulkan kursi ke sesama sopir di Stasiun yang bernama, Muhyi (34) warga Platuk Donomulyo Surabaya.
Aksi nekat Eko, lantaran dirinya kesal saat calon penumpangnya direbut Muhyi yang diketahui seorang supir taksi blue bird, sedangkan Eko sendiri adalah sopir koprasi dinas perhubungan. Tersangka Eko mengaku tak dapat mengendalikan emosinya lantaran sikap Muhyi yang semena-mena.
“saat itu sudah saya ingatkan dia(korban), tapi malah menantang, namanya cari duit akhirnya saya terbawa emosi”,singkat Eko.
Kejadian itu bermula, saat Eko sedang berada di depan stasiun Gubeng Baru tengah mencari calon penumpang KA Mutiara pada Sabtu (1/4) pukul 05.00 WIB. Sekitar lima belas menit kemudian, Eko berhasil melakukan tawar menawar dengan seorang calon penumpang yang hendak diantar ke Bandara Juanda. Tanpa disadari, tiba-tiba muncul Muhyi yang meyela percakapan Eko dengan calon penumpang tersebut.
Tak terima akan hal itu, Eko mencoba memperingatkan Muhyi, namun Muhyi malah tak terima dan menantang Eko, cek-cok mulut pun tak terhindarkan. Kesal dengan perlakuan Muhyi, Eko yang kalap langsung mengambil kursi besi dan dilemparkan ke arah Muhyi. Setelah melempar dan korban terluka di kepala, Eko langsung pergi dan bersembunyi. Sedangkan Muhyi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambaksari Surabaya.
“Setelah sebulan menjadi DPO, akhirnya tersangka berhasil ditangkap oleh Tim Anti Bandit Polsek Tambaksari Surabaya di rumahnya di daerah Madura”,jelas Kompol Prayitno, Kapolsek Tambaksari Surabaya kepada beritalima.com, Selasa (6/6/2017).
Akibat perbuatannya itu, tersangka kini mendekam dalam penjara dan dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Reporter: Eko
