Sumbawa Barat NTB.beritalima.com|
Pemuda Sumbawa Barat tetap berjuang dalam hal pembangunan pabrik Smelter di Kabupaten Sumbawa Baratdipercepat, namun menginformasikan sebenarnya program pembangunan pabrik smelter sudah berjalan sangat baik,akan tetapi Mandeg disebakan oleh ulah seseorang yang tidak mau melepaskan lahannya untuk dibayar oleh pemerintah daerah Sumbawa Barat.
Ketua koordinator lapangan (Korlap) Boy teta mengatakan aksi ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat maluk dan kabupaten Sumbawa Barat pada umumnya,dengan adanya keberadaan smelter yang nantinya akan memberikan kamajuan di masyarakat khususnya kecamatan maluk dan sekitarnya.
“Kami melakukan orasi seperti ini karena sudah 1 tahun lebih hanya menunggu H.Yandri dari hasil lahan yang mau dibebaskan, padahal awal sebelumnya sudah H.Yandri sepakat tanah miliknya dijual untuk pembangunan smelter di wilayah kecamatan maluk” terangnya pada Senin (27/9/2021).
Sambungnya,jika pabrik Smelter nantinya dibangun maka insyaallah pengangguran berkurang, geliat ekonomi dikecamatan maluk khususnya dan kabupaten Sumbawa Barat umumnya akan sangat dirasakan oleh kita semua serta tidak hanya akan jadi impian belaka.
“Akankah karena seseorang yakni H.Yandri menolak pembebasan lahannya dibayar perusahaan sehingga program pembangunan pabrik Smelter yang kita nantikan tertunda?”tegasnya
Pemuda Sumbawa Barat mengajak kepada masyarakat maluk khususnya untuk bersama sama meminta kepada H.Yandri untuk segera melepaskan lahannya dibebaskan dibayar Pemerintah daerah Sumbawa Barat dengan tanpa ada embel-embel lainya.
“Bilamana H.Yandri tetap mempertahan kan lahannya tersebut,maka dia harus mempertanggung jawabkan masalah pengangguran yang makin bertambah di tanah Pariri Lema Bariri”tutupnya (Rozak)