MAKASSAR. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr. Drs. Ec Sentot Imam Wahyono M.Si, memilih Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar sebagai lokasi Program Kemenristekdikti RI, Dosen Merenung.
Kepada media di kampus Unismuh Makassar, Kamis (10/10/2019) Sentot Imam Wahyono didampingi Dekan FEB Unismuh Makassar, Ismail Rasulong, SE,MM menjelaskan alasan memilih Unismuh Makassar, karena sesama kampus dikelola Muhammadiyah.
Selain itu, karena pengelola kampus sama maka relatif mudah melakukan penyesuaian diri dalam menjalani program ini, kata pria kelahiran Surabaya 27 Januari 1964 ini.
Selama tiga bulan jalani program ini output dihasilkan dari kegiatan ini. Pertama adalah inovasi pembelajaran berupa penerapan model business houses dan aplikasi teknik mind mapping dalam perkuliahan yang menuntut pemahaman materi.
Output kedua, kegiatan pokok pengembangan penelitian dan publikasi buku Perilaku Organisasi di Era Revolusi Industri 4.0, kata doktor ilmu ekonomi PPs-Universitas Negeri Malang ini.
Kegiatan dosen merenung ini akan dilaksanakan selama 3 bulan, berakhir di Desember 2019.
Walaupun kegiatan pokok yang diajukan dalam proposal dosen merenung hanya pada dua kegiatan pokok tersebut, tetapi banyak hal yang bisa dilakukan selama 3 bulan ini, ungkap staf di Bank Bukopin pada masanya ini.
Sebagai kegiatan tambahan seperti kolaborasi penelitian dan kolaborasi publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi.
Bisa saling share hal-hal positif yang saling menguntungkan antara kedua institusi, kata dosen tamu di Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) ini. (Maruf/Yahya)