MAKASSAR. Setelah UMI Makassar pemecah telur meraih nilai A akreditasi institusi dari BAN-PT.
Maka diharapkan kampus ini segera menyusul UMI Makassar yakni; Unismuh Makassar, Universitas Bosowa, UKIP Paulus Makassar, Universitas Islam Makassar, Universitas Fajar.
Demikian sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si saat acara pelepasan Sekretaris LLDIKTI IX, Dr. Hawignyo, MM di kantor LLDIKTI IX, Jl. Bung Makassar, Senin (7/12/2019).
Hawignyo kemudian beralih status menjadi dosen di PTN yakni Universitas Singaperbangsa Karawang.
Turut hadir pada acara itu, Mantan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Andi Niartiningsih, MP, Ketua APTISI Wilayah IX-A, Prof Dr. Ma’ruf Hafidz, SH, MH serta para pimpinan PTS dari 6 provinsi di Sulawesi.
Dijelaskan, perolehan nilai A tersebut akan menjadi pemotivasi dan pembuka jalan bagi kampus lainnya di jajaran LLDIKTI IX.
Selain kelima universitas itu, cukup banyak juga sekolah tinggi yang sedang berproses menuju nilai A akreditasi institusi.
Saat ini masih ada 143 program studi belum terakreditasi dan ini menjadi tantangan dan masalah.
Karena prodi dalam status demikian, haram hukumnya melakukan yudisium, ujian skripsi dan mewisuda.
Prof Jasruddin meminta kepada para pimpinan perguruan tinggi yang hadir pada acara ini, untuk serius memperhatikan dan segera mencari jalan keluarnya.
Penguatan nilai akreditasi prodi akan menjadi salah satu pertimbangan dalam penilaian akreditasi institusi.
Selain itu jabatan fungsional dosen harus terus ditingkatan, karena kualitas sumber daya dosen dengan jabatan fungsional termasuk mendapat penilaian tersendiri dalan akreditasi prodi dan institusi, tegas Jasruddin.
Jabatan fungsional Asisten Ahli ke Lektor, lektor ke Lektor Kepala serta Lektor Kepala ke Guru Besar.
Sepanjang 2018 hanya ada dua Guru Besar satu orang di STIE YPUP Makassar serta Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr. Abd Rahman Rahim, SE, MM. (yahya)