SIDOARJO, beritalima.com – Pasar Taman Sepanjang, Sidoarjo, telah dicanangkan sebagai Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Pencanangan dilakukan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Kamis (5/10/2017) siang.
Acara ini dihadiri Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Sidoarjo, Kepala Kantor dan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo.
Selain itu hadir pula Forpimda dan OPP, Forpimka Taman, Pengurus Perhimpunan Pedagang Pasar ïSidoarjo, sejumlah perbankan Sidoarjo (BPD, BRI, BTN dan BNI), serta perwakilan pedagang Pasar Taman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengatakan, Pasar Taman ini kemajuannya paling pesat di antara 18 pasar di Sidoarjo.
Di pasar ini terdapat 1.832 pedagang, dimana 463 di antaranya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, 582 pedagang sedang dalam proses pendaftaran, dan selebihnya segera menyusul tahap berikutnya.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Abdul Cholik, mengatakan, pencanangan ini diharap dapat memotivasi pedagang dan pekerja pasar yang belum terlindungi jaminan sosial untuk segera daftar BPJS Ketenagakerjaan.
“Perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sangat penting guna melindungi pekerja dari resiko kecelakaan kerja, kematian, dan hari tua, supaya tidak sampai sengsara dan jatuh miskin,” kata Cholik.
Dia mencontohkan, dari Januari hingga akhir Agustus 2017 BPJS Ketenagakerjaan Jatim telah menyelesaikan pembayaran Jaminan Kecalakaan (JKK) sekitar 15.000 pekerja. Artinya ada 68 pekerja/ hari yang mengalami kecelakaan.
Mereka sudah tak perlu mengeluarkan biaya rumah sakit lagi, karena sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan, meski nilainya jauh lebih besar dari iuran yang cuma Rp 16.800,-/bulan/pekerja.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma alias Deni, mengatakan, 1.832 pedagang di Pasar Taman ini belum termasuk Pedagang Kaki Lima yang sifatnya tidak permanen.
Mereka akan menambah jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo yang saat ini tercatat sekitar 22.000 pekerja mandiri dan 165.000 tenaga kerja formal.
Deni menambahkan, cita-cita BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi dan mensejahterakan seluruh pekerja sulit terwujud tanpa kepedulian nyata semua pihak, terutama Pemerintah Daerah.
Karena itu, pencanangan Pasar Sadar Jaminan Sosial ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kadisperindag Sidoarjo, Bupati Sidoarjo, dan Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim.
Diakui pula, kepedulian masyarakat yang mau jadi Kader Penggerak BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo di Pasar Taman juga sangat berperan, sehingga pasar ini dinyatakan Sadar Jaminan Sosial Ketenagajerjaan.
Ada 25 kader penggerak BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo yang tengah mengupayakan perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pedagang di Pasar Taman. Ketua mereka, di acara ini, mendapat penghormatan memakai baju rompi yang diserahkan Bupati.
Bupati juga menyerahkan kartu kepesertaan sacara simbolis kepada seorang wakil pedagang, dan penghargaan pada pemenang Lomba Kebersihan dan Tertib Administrasi Kategori Kios dan Los.
Acara ini juga disertai sosialisasi program-program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk penyerahan santunan JKM dan JHT kepada seorang ahli waris peserta sebesar Rp 61.182.720,-.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, minta pada pedagang Pasar Taman yang belum daftar segera daftar BPJS Ketenagakerjaan. Dia juga menyerukan pada para pedagang di pasar lain untuk melakukan hal yang sama.
Ditegaskan, perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sangat penting. Dengan terlindungi jaminan sosial, kata Bupati, pekerja akan lebih tenang, semangat dan produktif, serta sejahtera. (Ganefo)
Teks Foto: Bupati Saiful Ilah didampingi Kadisperindag Sidoarjo, Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim, dan Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo saat meresmikan Pasar Taman sebagai Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kamis (5/10/2017).