Inilah Tiga Jenis Pelatihan Digelar Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin Makassar

  • Whatsapp

MAKASSAR. Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin (IIK Pelamonia Kesdam XIV/Hsn), Makassar bekerjasama Pro Emergency mengadakan tiga jenis pelatihan yakni Basic Trauma Life Support (BTLS), Basic Cardiac Life Support (BCLS) dan Basic Obstetric And Neonatal Life Support (BONELS).

Pelaksanaan pelatihan berlangsung sejak 15-22 Maret 2021. Acara pembukaan pelatihan dilaksanakan
di aula IIK Pelamonia Kesdam XIV/Hsn dan dibuka oleh Kakesdam XIV/Hsn
Kolonel Ckm dr. Azhari Ramdani.

Kakesdam XIV/Hsn, Azhari Ramdani pada sambutannya menyatakan, pelatihan BTLS, BCLS dan BONELS sangat penting bagi tenaga kesehatan untuk menambah kompetensi dasar kegawatdaruratan dalam upaya menurunkan angka kematian pada pasien trauma dan kecelakaan.

Kegiatan pelatihan BTLS, BCLS dan BONELS ini diadakan dengan tujuan memberikan bekal kemampuan kognitif, efektif maupun psikomotor skill kegawatdaruratan bagi calon
tenaga kesehatan, khususnya bagi mahasiswa IIK Pelamonia Kesdam XIV/Hsn, katanya.

Dengan harapan ketika mahasiswa telah menyelesaikan Program Pendidikan di IIK Pelamonia Kesdam XIV/Hsn, mereka telah memiliki skill dasar dalam penanggulangan kegawatdaruratan, sehingga mampu menangani kasus kegawatdaduratan medis dan mampu mempercepat respone time kegawatdaruratan untuk menghindari kematian dan kecacatan yang seharusnya tidak perlu terjadi, tandasnya.

Rektor IIK Pelamonia Kesdam
XIV/Hsn Mayor Ckm (K) Dr. Ruqaiyah.,S.ST.,M.Kes.,M.Keb, menyampaikan, pelatihan ini diikuti oleh 257 orang peserta, dan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan minimal satu kali dalam satu tahun.

Ke depan pelatihan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara terintegrasi bagi semua prodi di IIK Pelamonia dalam upaya mewujudkan visi dan keunggulan IIK Pelamonia dalam pelayanan Kesehatan kegawatdaruratan khususnya dalam situasi bencana.

Materi pelatihan BTLS dan BCLS berupa basic and advanced airway, ventilatory management, circulation, Lifting-Moving-Stabilization and extrication patienst, assessment
and initial management of the trauma patients, katanya.

Sedangkan materi pelatihan BONELS berupa materi pelatihan menyangkut kasus-kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal yang sering
terjadi di lapangan dan memerlukan penilaian dan penanganan segera, juga
ditambahkan materi yang menyangkut gawat darurat secara umum seperti kecelakaan dan resusitasi pada kasus henti jantung, ungkapnya.

Metode pelatihan blended learning, untuk materi teori dilaksanakan secara Daring dan untuk materi praktikum dilaksanakan secara Luring dengan menegakkan protokol Kesehatan, dimana sebelum pelatihan semua peserta dan pelatih sudah dirapid antigen dan dipastikan negatif.

Pada akhir pelatihan semua peserta akan diberikan ujian tertulis dan ujian praktik sebagai dasar untuk menentukan lulus tidaknya peserta.

Demikian rilis yang diterima dari humas Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin. (Yudi/Yahya)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait