Untuk memenuhi target tersebut
Taiwan Toruism Bureau KL Office melakukan pameran pariwisawata di Grand City Mall & Convent Surabaya pada tanggal 26-30 Agustus 2016.
“Selama tahun 2015 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Taiwan mencapai angka 10.439.000, dimana sekitar 177.743 merupakan wisatawan Indonesia,” kata
Director Taiwan Toruism Bureau KL Office, David Tsao, di Surabaya, Jumat (26/8/2016).
Dikemukakan, salah satu yang menjadi andalan pariwisata Taiwan adalah pemandangan alam yang berbeda dengan pemandangan di negara Asia Tenggara.
“Seperti di wilayah Utara Taiwan, tepatnya di Pulau Li yang lebih dingin bisa ditemui hujan salju dan juga pemandangan alamnya,” ujarnya.
Kemudahan lain yang bisa didapatkan, kata dia, terkait dengan pengurusan visa yang bisa diaplikasikan dalam jaringan, sehingga tidak perlu berlama-lama untuk mendapatkan visa tersebut.
“Di Indonesia 90 persen penduduknya beragama Islam dan kami dalam beberapa tahun ini telah mengembangkan lingkungan wisata yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan wisatawan muslim,” katanya.
Salah satunya adalah dengan menyediakan makanan yang halal di sejumlah restoran dan juga menyediakan ruang shalat dan menyediakan Alquran di dalam kamar hotel.
“Semuanya dilakukan untuk membangun lingkungan wisata yang ramah bagi wisatawan muslim saat berkunjung ke Taiwan,” tambahnya.
Selain itu, diperkirakan ada 10 juta warga keturunan Tiongkok di Indonesia dengan Surabaya sebagai kota kedua dengan jumlah penduduk yang sudah mengenal budaya Taiwan,” katanya.
Ia mengatakan, pada kegiatan ini pihaknya juga memberikan kemudahan untuk negara-negara Asia Tenggara dan menyederhanakan peraturan visa untuk kelompok turis premium.
“Kami berharap wisatawan Indonesia dapat berpartisipasi dalam paket tur kami dan dapat melamar visa masuk ke Taiwan tanpa harus menunjukkan bukti pekerjaan dan dokumen pendukung finansial,” tandasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Muda-mudi Taiwan ketika mainan yoyo di pameran pariwisawata di Grand City Mall & Convent Surabaya