TRENGGALEK, beritalima.com-
Demi mencapai ‘herd immunity’ (kekebalan kelompok), pemerintah pusat mencanangkan adanya satu juta vaksin sehari. Hal itu bisa terpenuhi ketika target angka 170 juta jiwa bisa tercover disesuaikan asumsi jumlah penduduk Indonesia. Guna mensukseskan program tersebut, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek inisiasi adanya vaksinasi masal. Direncanakan, ada 10.000 dosis didistribusikan langsung kepada masyarakat dalam 3 tahap. Tahap pertama, dengan jumlah 1500 dosis secara serentak disuntikan di 3 titik berbeda yakni Pasar Pon, Pasar Bendo dan Pantai Prigi Watulimo.
Hal tersebut, sebagaimana disampaikan Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera kepada rekan wartawan usai mendampingi jajaran Forkopimda meninjau langsung jalannya vaksinasi masal di Pasar Pon pada Kamis (24/6/2021). Dikatakan, jika dengan adanya ini (vaksinasi masal) proses penanganan pandemi Covid-19 bisa lebih mudah.
“Ketika ‘herd immunity’ sudah terwujud maka pandemi Covid-19 akan lebih mudah ditangani,” ungkapnya.
Mantan Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu pun menambahkan, dengan adanya bantuan 10.000 dosis vaksin dari Kapolda Jatim serta dukungan jajaran di kewilayahan diharapkan kegiatan bisa berjalan lancar. Karena, saat semua sesuai dengan rencana dipastikan masyarakat Trenggalek pun merasakan manfaatnya secara nyata.
“Sedangkan untuk teknisnya, pemberian vaksin di bagi dalam 3 tahap. Yang pertama, hari ini ditargetkan 1500 dosis kemudian besok Sabtu (26/6) 2000 dosis dan periode ketiga pada Senin (28/6) untuk sisanya,” lanjut kapolres ramah ini.
Untuk sasaran prioritas, sambung lulusan Akpol 2002 tersebut, adalah desa-desa dengan status orange. Kemudian, demi meningkatkan animo masyarakat, Forkopimda Trenggalek pun telah menyediakan banyak hadiah. Puluhan hewan ternak sengaja diberikan agar saat dipelihara bisa berkembang dan membantu meningkatkan perekonomian warga.
“Hadiahnya terdiri dari 35 kambing dan 80 ekor ayam yang dibagikan kepada penerima vaksin melalui cara diundi. Jadi, masing-masing warga yang sudah divaksin akan diberikan kupon,” ujarnya.
Sedangkan saat disinggung mengenai penggunaan mekanisme vaksinasi ‘drive thru’, perwira menengah kelahiran Ambon itu menjelaskan bahwa metode ini dipilih sebenarnya lebih kepada upaya meminimalisir adanya kerumunan. Jangan sampai, niatnya yang baik malah menimbulkan dampak buruk ketika tidak diantisipasi segala sesuatunya.
“Dengan ‘drive thru’, warga tidak perlu antri dengan berkerumun. Cukup melengkapi administrasi, diverifikasi datanya terus diberikan vaksin. Tanpa harus turun dari kendaraan,” pungkas Kapolres.
Senada, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin juga menyampaikan dukungan serta apresiasinya kepada Kapolres Trenggalek beserta jajaran yang telah menginisiasi gelaran vaksinasi masal hari ini.
“Program sejuta vaksin dari Pak Presiden Joko Widodo bukan hanya ditugaskan kepada jajaran pemerintah daerah, tetapi juga lewat TNI-Polri sehingga sinergitas tetap diperlukan demi suksesnya pencanganan dimaksud,” tandas bupati. (her)