Inisiasi Beberapa Program, Gus Ipin Turut Tekankan Pemaksimalan Gizi Guna Turunkan Stunting

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Selama bulan suci Ramadan 1444 H di Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek gulirkan sejumlah program bagi masyarakat. Beberapa inovasi itu, secara langsung diinisiasi oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Tak kenal lelah, bupati muda tersebut turun langsung ke pelosok wilayah guna menyebar kebaikan kepada warga.

Salah satu kegiatan yang diprioritaskan adalah Makarya Ning Desa, Desa Hebat (Mening Deh) dikolaborasikan dengan Safari Ramadan. Selain itu, beberapa hal juga di gencarkan secara masif, mulai dari pelayanan maupun pola edukasi kepada masyarakat. Termasuk, upaya dalam memaksimalkan asupan gizi.

Menurut Nur Arifin, dalam kaitan kegiatan safari dan kunjungan wilayah, tujuan utamanya adalah semakin mendekatkan diri dengan warga. Pasalnya, dengan hal itu akan lebih memudahkan mengetahui segala permasalahan dilevel bawah. Kemudian, ada misi lain yang difokuskan kepada anak anak sebagai salah satu implementasi strategi untuk menekan angka stunting di Bumi Menak Sopal.

“Mencegah stunting harus diupayakan secara maksimal, salah satunya dengan merangsang para orang tua untuk lebih kreatif ketika memasak. Menyajikan menu yang lebih bergizi namun tetap disukai oleh anak,” kata Gus Ipin, panggilan akrab bupati, Senin, 10 April 2023.

Dijelaskan pula oleh dia, meski kondisi orang tua belum sukses akan tetapi paling tidak semaksimal mungkin berupaya untuk mendorong anak agar bisa hidup sehat sehingga terhindar dari stunting.

“Mungkin sebagai orang tua, kita belum sukses. Namun, kita pasti berharap agar putra putrinya nanti bisa sukses dengan sehat atau terhindar dari stunting,” imbuhnya.

Sebagaimana pada kesempatan beberapa waktu lalu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, sempat mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ketika anaknya mogok makan, maka orang tua harus mampu dan punya inisiatif membuat masakan yang menarik sehingga anak mau makan. Jangan sampai, dibiarkan berlarut-larut atau malah terkesan masa bodoh.

“Jadi, saat anaknya mogok makan jangan malah dibiarkan atau dikasih makanan pabrikan (seperti mie instan atau kue kemasan pabrik) hanya karena anak agar mau makan. Sebab makanan instan jenis pabrikan tersebut butuh proses panjang untuk mencernanya,” ungkap Novita Hardini.

Jangan lupa, masih sebutnya, tanggungjawab orang tua itu sangat besar. Oleh karenanya, para ibu khususnya harus lebih kreatif ketika membuat masakan bagi anak. “Ibu-ibu kalau memasak, usahakan yang disukai anak namun tetap asupan gizinya harus tercukupi. Sehingga, anak mau memakannya. Tidak perlu mahal, contohnya ikan yang bisa diolah menjadi makanan yang disukai anak seperti sempol, bakso dan yang lainnya,” pungkas istri Bupati Trenggalek ini. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait