MAGETAN, beritalima.com- Terkait aksi demo di Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, yang meminta kepala desa untuk turun dari jabatannya karena dinilai tidak memberikan pelayanan maksimal kepada warga, pihak Inspektorat belum mengambil sikap.
Menurut Inspektur Kabupaten Magetan, Ari Widyatmoko, pihaknya belum turun ke Desa Mategal.
“Masih akan kami dalami dengan langkah awal mencari informasi peristiwa. Untuk saat ini masih menunggu informasi tentang kejadiannya. Oleh karena itu, kami belum bisa memberikan tanggapan karena belum mengetahui secara utuh permasalahannya. Kami melihat perkembangannya dulu sekalian mencari informasi awal,” kata Ari.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melakukan aksi demo kantor desa setempat, Kamis 9 Januari 2024.
Aksi ini dipicu, karena warga tidak puas atas pelayan Kepala Desa Mategal, Sugiono, kepada masyarakat. Bahkan, ada 12 tuntutan warga.
“Saya pernah mencari Kades delapan kali untuk minta tandatangan, tapi tidak pernah ketemu,” kata salah satu warga, Mbah Joyo.
Namun hal tersebut dibantah oleh Sugiono. Menurutnya, semua sudah melalui prosedur dan pelayanan sudah maksimal.
Warga lainnya, Miswanto, yang juga Ketua Bumdes Sejahtera Mandiri, mengatakan, sejak dirinya menjabat mulai 2023, sampai saat ini realisasi anggaran untuk Bumdes, tidak pernah tahu.
“Realisasi anggaran Bumdes ditangani oleh perangkat desa,” terangnya.
Karena perkara sudah melebar, ketika dilakukan audensi, warga menuntut agar Kades mundur. (Hadi/ editor Dibyo).