INTEAM Akan Tampilkan Nasyid di Kanada, di Amerika Serikat Tak Bisa Masuk

  • Whatsapp
Para personal grup nasyid INTEAM. (Dok. Istimewa)

PADANG – Tampil di Amerika termasuk sebuah peraihan luar biasa dalam karir bermusik. Grup nasyid Inteam dapat kesempatan, diundang untuk menyampaikan pesan dakwah lewat pertunjukan nasyidnya pada dua kota di benua itu, Chicago (Amerika Serikat) dan Kanada.

Meski undangan tampil di Chicago tak bisa dipenuhi, namun grup nasyid Inteam akan memenuhi undangan ke Kanada untuk mengisi acara Spirit of RIS 2019 yang digelar di Kota Toronto pada tanggal 20 – 22 Desember 2019.

Ustadz Hazamin, salah seorang personal Inteam saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya, Kamis (12/12/2019) mengatakan, “Semestinya kami juga ke Chicago karena ada undangan tampil untuk warga Indonesia dan Malaysia di sana. Namun Visa USA yang kami ajukan tidak lulus. Katanya disebabkan kategori pengajuan yang salah, seharusnya diajukan dengan kategori artis profesional, tapi kami mengajukannya dengan kategori konferensi”.

“Kami sudah meminta bantuan sahabat-sahabat yang bekerja di kedutaan Amerika Serikat di sini. Namun waktunya sudah terlalu kasip. Insyaa Allah, kami akan menjadikannya pengalaman, untuk memperbaiki kategori pengajuannya di tahun mendatang. Kami menerima keputusannya, mungkin belum rejeki kami untuk tampil di sana. Dan kami mengambil hikmahnya, agar dapat mempersiapkan penampilan yang lebih baik pada tahun mendatang,” kata Hazamin, yang juga CEO di Inteam Records.
Grup nasyid Inteam berdiri sejak Januari 1998, dan populer setelah merilis lagu Dia Muhammad. Saat ini Inteam mempunyai empat orang personal; Ustadz Muhammad Hazamin bin Harun, Ustadz Mohd. Syahril bin Abdul Khalid, Ustadz Hisyam bin Ahmad, dan Ustadz Abdul Rahim bin Hj. Osman.

Tentang akan tampilnya Inteam di Kanada, Hazamin mengatakan, “Ya, insyaa Allah, ini akan menjadi kali ke dua kami tampil di Spirit of RIS Canada. Pertamanya tahun 2018. Cerita awalnya, kami tampil di RIS Convention yang diadakan di Putrajaya, Malaysia. Mereka tertarik melihat penampilan kami dan langsung mengundang kami ke Kanada. Alhamdulillah.”

“Insyaa Allah, untuk pertunjukan di panggung utama Spirit of RIS 2019 kami akan tampil membawakan satu lagu medley, gabungan beberapa kasidah dan selawat, karena waktu yang disediakan hanya 6 menit saja. Tapi untuk pertunjukan di 360 Stage, panggung karnival Spirit of RIS 2019, kami berencana membawakan 5 buah lagu nasyid dan kasidah. Di antaranya; Ya Hanana, Sholatun, dan Selawat Badar. Karena kami diberi durasi yang cukup, ada sekitar 45 menit,” kata Hazamin.

Hazamin memberi tanggapan soal penyelenggaraan Spirit of RIS 2019, “Masya Allah, ini acara yang sangat besar bagi kami. Apalagi sudah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 1997. Penyelenggaranya tentu sudah cukup berpengalaman.”
“Acara ini juga akan ada penampilan dari ulama-ulama besar dunia, khususnya dari benua Amerika termasuk Kanada, dan Eropa. Saat kami tampil tahun kemarin, penontonnya sangat mengapresiasi pertunjukan kami. Akan jadi pengalaman yang cukup indah,” kata Hazamin.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *