Intervensi Sekolah Melemahkan Aturan

  • Whatsapp
Jpeg

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Ungkapan ‘pedas’ disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara,Kalvin Tandiarang terkait soal penerimaan siswa baru di beberapa sekolah unggulan,seperti SMA Negeri 1 Rantepao dan SMA Negeri 2 Rantepao,adanya intervensi beberapa oknum mengenai penerima siswa baru itu.

Mantan Sekwan DPRD Toraja Utara tersebut,mengingatkan kepada oknum- oknum tertentu,baik pejabat negara atau tokoh masyarakat,menurut dia,jika wajah pendidikan Toraja Utara ingin berubah,sebaiknya ikuti aturan yang ada tanpa mengintervensi kebijakan sekolah yang ada.

Kalvin juga membeberkan adanya beberapa payung hukum yang menjadi acuan dan standar pendidikan,seperti Undang-Undang Nomor: 20 tahun 2003,mengenai sistem pendidikan secara Nasional,menyangkut standar per kelas yang diperbolehkan hanya 32 murid.

“Ini harus dipahami,banyak orang saat ini menggunakan jabatannya dan kekuasaannya untuk meloloskan siswa yang ingin masuk sekolah favorit itu.Sehingga oknum tertentu menggunakan kekuasaannya dan jabatannya walaupun telah melanggar sistem yang ada,”tegas Kalvin,saat mengunjungi SMA Negeri 1 Rantepao,setelah mendengar issu sekolah tersebut akan didemo.

Kepala Dinas Pendidikan Toraja Utara,dengan nada ‘meledak
-ledak’ kembali menjelaskan,ada beberapa aturan yang harus dipahami termasuk PP No: 19 tahun 2005,mengenai standar pendidikan nasional yang harus sekolah patuhi.

“Jadi penerimaan siswa itu bukan selera kepsek,tapi penerimaan siswa baru setiap tahun dilakukan sesuai aturan yang ada,”jelasnya.

Sambung dia kembali,sekolah itu otonomi,siapapun tidak dapat mengintervensi aturan sekolah demi berlangsungnya setiap kebijakan yang ada.” Saya tidak habis pikir jika aturan sekolah diintervensi,pendidikan ini akan hancur.Oleh sebab itu siapun tidak boleh mencampuri aturan sekolah,contoh saja yang lagi menghangat kasus cabitan guru yang akhir nya bermuara ke pengadilan,akibat intervensi orang tua,guru saat ini terkesan masa bodoh yang rugi siapa,jelas masyarakat,”kuncinya.(Gede Siwa)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *