LUMAJANG, beritalima.com | Sebagai bagian dari masyarakat, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memberikan dukungan bagi pemulihan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang disertai Awan Panas Guguran (APG) di Lumajang.
SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana yang menimpa masyarakat di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.
“IOH berkomitmen untuk selalu hadir membantu masyarakat Indonesia yang tertimpa bencana secepat mungkin setelah ditetapkannya status tanggap darurat,” ujar Steve, Rabu (14/12/2022).
Setelah berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat, IOH menyalurkan bantuan makanan, minuman, masker, dan bantuan telekomunikasi bagi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Semoga bantuan yang diberikan oleh IOH dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang kami nilai sangat esensial di saat darurat seperti ini,” lanjut Steve.
“Kami berharap kondisi di Lumajang akan semakin membaik, dan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal,” ucapnya
Disebutkan, secara detail IOH memberikan bantuan berupa 400 paket makanan siap santap, air mineral, masker, dan kartu perdana IM3 dan Tri. Paket bantuan ini disalurkan di 3 titik pengungsian di Kecamatan Candipuro, yaitu di Pos Pengungsian Lapangan Candipuro Desa Candipuro, di Huntara (Huntap) Desa Sumbermujur, dan di Pos Pengungsian Kamar Kajang Desa Sumberwuluh.
IOH juga berkomitmen untuk tetap menjaga kestabilan jaringan, sehingga masyarakat dapat senantiasa berkomunikasi secara lancar dengan keluarga maupun kerabat.
Secara umum kondisi jaringan IOH di wilayah Lumajang adalah dalam kondisi normal, meskipun 7 sites di wilayah yang paling terdampak erupsi Gunung Semeru mengalami kendala pasokan listrik pada Minggu (4/12) sore. Hal ini sejalan dengan misi IOH dalam memberikan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan
masyarakat Indonesia.
Sebagaimana diketahui, erupsi Gunung Semeru terjadi pada Minggu (4/12/2022) dini hari. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, APG Gunung Semeru pertama kali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Kemudian, APG Gunung Semeru semakin membesar hingga mencapai jarak luncur 19 km atau telah melewati Jembatan Gladak Perak, dan tercatat sebanyak 2.219 jiwa mengungsi di 12 titik pengungsian. Bupati Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat mulai 4 Desember 2022 sampai 14 hari ke depan, yang berarti sampai 18 Desember 2022. (Gan)
Teks Foto: Sebagian korban erupsi Gunung Semeru di pengungsian tengah menikmati bantuan kartu perdana IM3 dan Tri dari IOH.