IPW Harapkan TNI-Polri Jaga Kondisi Kondusif Hingga Pelantikan Presiden

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, secara umum proses pemilihan presiden (pilpres) 2019, Rabu (17/4) mulai kampanye hingga masa tenang berjalan aman.

Hal tersebut dibuktikan dengann situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjaga baik. TNI dan Polri terlihat sangat profesional, proporsional dan independen dalam mengawal proses pesta demokrasi 2019 ini Karena itu, IPW mengapresiasi kinerja dan sikap profesional TNI dan Polri ini.

Meski demikian, lanjut Neta kepada Beritalima.com, Senin (15/4), kesiagaan TNI dan Polri diharapkan tetap terjaga hingga proses Pilpres 2019 tuntas, yang dimulai dari masa tenang, pencoblosan, penghitungan suara, pengumuman pemenang hingga pelantikan presiden terpilih.

Dalam proses ini TNI-Polri, khususnya Polri sebagai penanggung jawab keamanan sesuai UUD 45, perlu bertindak tegas dan jangan kompromi atau memberi peluang terhadap potensi gangguan keamanan.

IPW menilai, potensi gangguan itu ada di beberapa daerah rawan, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi Tengah dan Papua.

Potensi gangguan itu kian berkembang dengan adanya berbagai isu mulai dari sebelum pencoblosan hingga penghitungan suara di tingkat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

IPW melihat, Polri sudah mendata daerah daerah rawan itu, termasuk kelompok kelompok yang berpotensi melakukan gangguan keamanan.

Namun, IPW mengharapkan keberadaan kelompok kelompok ini perlu “dikunci” dan begitu bergerak harus ‘disapu’ agar tidak menjadi preseden yang menyebar kemana mana.

Antisipasi dan deteksi dini harus ekstra dilakukan Polri mulai dari sebelum pencoblosan hingga penghitungan suara di tingkat KPUD.

Hal ini ekstra perlu dilakukan karena adanya kelompok kelompok yang tidak siap kalah dan mau menang sendiri. IPW menilai secara umum situasi Kamtibmas Indonesia menjelang Pilpres 2019 sangat kondusif.

Namun, dengan adanya manuver dari kelompok kelompok tertentu, Polri patut ektra kerja keras melakukan antisipasi dan deteksi dini di masa tenang ini dan jangan memberi celah pada kelompok mana juga bermanuver memicu gangguan Kamtibmas.

Tentunya sikap profesional, proporsional dan independensi Polri dan TNI dalam proses Pilpres 2019 ini sangat diperlukan. “Panglima TNI dan Kapolri perlu terus menerus memberikan jaminan independensi agar masyarakat makin yakin Pilpres2019 berjalan aman dan kondusif.,” demikian Neta S Pane. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *