Wonosobo, beritalima.com – Dalam upaya meningkatkan kompetensi para penyehat tradisional di Indonesia menuju Indonesia Sehat maka di BLK Kabupaten Wonosobo di selenggarakan diklat pembekalan anggota baru ASPETRI (Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia). Organisasi tempat bernaungnya para penyehat tradisional ini didirikan pada 27 Juni 2005 ini oleh para pakar kesehatan nasional dan didukung oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sebagai satu-satunya mitra Dinas Kesehatan yang mengeluarkan rekomendasi bagi penyehat tradisional untuk mendapatkan STPT (Surat Tanda Pengobat Tradisional). Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Wonosobo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Pengurus Pusat Aspetri dan pengurus Daerah Jawa Tengah dan anggota berasal dari berbagai pelosok daerah di Indonesia.
Kegiatan yang mengusung tema “Bersama ASPETRI kita tingkatkan kompetensi penyehat tradisional ramuan asli Indonesia sebagai jati diri bangsa” berlangsung selama sehari penuh (15/5) diikuti oleh 45 anggota baru dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya dan memiliki pengalaman pada tanaman herbal seperti; Ir. Sugiman, BRM, Dr. Syafiq PA, Dr. Imam Sufandi, M.Kes. MMR, Sofyan T. Peserta juga mendapat materi enterpreunership dari Wakil Bupati Wonosobo.
Ketua ASPETRI Jawa Tengah Ir.Sugiman,BRM dalam sambutannya, beliau mengatakan “Jumlah anggota Aspetri saat ini sudah mencapai lebih dari 10.000 orang di seluruh Indonesia. Anggota baru wajib mengikuti diklat dasar baik bagi para penyehat senior maupun pemula harus mengikuti diklat dasar dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan kompetensi agar kelak dapat menjadikan ramuan tradisional kita lebih dapat dikenal dan masyarakat akan bangga telah mengkonsumsi ramuan asli Indonesia. Sedangkan bagi para penyehat tradisional diharapkan profesional dalam menjalankan pekerjaannya.”
Disinggung kesiapan Aspteri terhadap PP/103/2014 tentang pelayananan kesehatan tradisional beliau mengungkapkan bahwa Aspetri siap melaksanakan PP tersebut dengan sepenuh hati. Di lain soal beliau memiliki harapan Wonosobo suatu saat nanti menjadi salah satu percontohan toga nasional bahkan bisa menjadi pemenang toga tahun 2017 nanti.
Wakil Bupati Wonosobo Ir. H. Agus Subagyo,M.Si yang membuka acara tersebut dengan penuh semangat mengapresiasi semua yang hadir dan yang terlibat dalam kegiatan ini. Di dalam sambutanya beliau mengatakan, ”Saya sangat mendukung kegiatan ASPETRI bahkan saya mengharapkan adanya Aspetri dapat membuka lowongan pekerjaan baru agar tingkat pengangguran berkurang yaitu dengan Progam Toga. Penanaman tanaman toga dapat dilakukan oleh petani maupun oleh PKK, sedangkan penanaman tanaman toga yang dperlukan dan pengolahannya yang tepat untuk membuat produk-produk ramuan tradisional di bimbing oleh Aspetri bersama Dinas Kesehatan. Program inilah yang mampu merekrut dan merangkul masyarakat sehingga mendapatkan penghasilan dari usaha Program Toga ini.”
“Keunikan tanaman obat di Wonosobo seperti Purwaceng dan Carica yang hanya bisa tumbuh di kota dingin ini menjadi identitas dan menjadi jati diri dari Wonosobo untuk lebih diberdayagunakan oleh Aspetri. Untuk itu, mari kita bersama membangun Indonesia sehat dengan ramuan tradisional. Mari kita saling bahu membahu melaksanakan cita-cita itu.” ajak mantan Kepala Dinas Peternakan dan perikanan ini.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan nasional ini akan menjadi sarana dan prasarana untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman dalam pengobatan sesame anggota. Bahkan adanya acara ini jadi saling mengenal sesama anggota ASPETRI dari daerah-daerah lain dan mempererat tali persaudaraan. Indonesia hebat adalah Indonesia yang sehat jasmani dan rohaninya.(Gus Edi)