Irjen Drs H Machfud Arifin SH: Maju Kotane Makmur Wargane

  • Whatsapp
BeritaLima Saat Podcast Dengan Irjen Drs H Machfud Arifin SH Calon Walikota Surabaya (6/7/2020)

SURABAYA, Beritalima | Jargon tersebut rasanya sangat pas dan cocok dengan kepribadian dan sekaligus simbol dari seorang tokoh mantan Kapolda Jatim
Irjen Drs H Machfud Arifin SH calon walikota Surabaya. Seperti yang disampaikan dalam obrolan santai melalui podcast bersama Owner beritalima.com Efendy

Ia adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri.

Machfud, lulusan Akpol 1986 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir
jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur. Inilah riwayat calon walikota Surabaya.
SD (1973) di Bhayangkari Ketintang, Surabaya.
SMP (1977) di Jln Pacar, Surabaya.
SMA (1980) di Jln Panjang Jiwo Surabaya.
Pendidikan Polri
AKABRI (1986)
PTIK (1994)
SESPIM (2001)
SESPATI II (2009)
Pendidikan Kejuruan
PA DAS SERSE (1988)
PA LAN SERSE EK (1989)
SUSJAB KAPOLRES (2002)
ASSESSMENT PATI POLRI (2011)
Letnan Dua (1986)
Letnan Satu (1989)
Kapten (1993)
Mayor (1997)
Ajun Komisaris Besar Polisi (2002)
Komisaris Besar Polisi (2007)
Brigadir Jenderal Polisi (2010)
Inspektur Jenderal Polisi (2015)
01-01-1987: KASAT SERSE POLRES BELITUNG POLDA SumSel
16-02-1991: KASAT SERSE POLRESTA BANDAR BANDAR LAMPUNG
16-08-1991: KAPOLSEKTA TANJUNG KARANG BARAT POLRESTA BANDAR LAMPUNG
29-11-1992: KSB BINMIN OPS BAG SERSE UM POLDA SUMBAGSEL
01-12-1994: KAPOLSEKTIF BATU POLWIL MALANG POLDA JATIM
01-03-1996: WAKASAT SERSE POLWIL TABES SURABAYA POLDA JATIM
01-10-1997: KADEN PROV POLDA NUSA TENGGARA BARAT
01-01-1998: PAMEN MABES POLRI
01-11-1999: WAKA POLRES TANGERANG POLDA METRO JAYA
01-09-2000: PAMEN SESPIM POLRI
23-05-2001: KABAG SERSE TIPITER DIT SERSE POLDA SUMUT
06-09-2002: KAPOLRES DELI SERDANG POLDA SUMUT
03-06-2005: KAPOLRES ASAHAN POLDA SUMUT
09-02-2006: KASUBBAG RENBINNIS SET PUSBINPROF DIV PROPAM POLRI
15-03-2007: ANALIS UTAMA ROANALISIS BARESKRIM POLRI
05-06-2008: DIR RESKRIM POLDA KALSEL
14-02-2010: WADIR V/TIPITER BARESKRIM POLRI
29-09-2010: DIRSATWA BAHARKAM POLRI
25-03-2013: KAPOLDA MALUT
09-09-2013: KAPOLDA KALSEL
05-06-2015: KADIV TI POLRI
12-12-2016: KAPOLDA JATIM
13-08-2018: ANALIS KEBIJAKAN UTAMA BIDANG SABHARA BAHARKAM POLRI

Tanda Jasa
BINTANG BHAYANGKARA PRATAMA
BINTANG BHAYANGKARA NARARIA
SL KESETIAAN 8 TAHUN
SL KESETIAAN 16 TAHUN
SL KESETIAAN 24 TAHUN
SL KARYA BHAKTI
SL DWIDJA SISTA
SL DHARMA NUSA
SL JANA UTAMA
SL KSATRIA TAMTAMA

Seperti yang disampaikan oleh Machfud, di Pilkada Surabaya 2020, banyak partai yang mengusungnya, antara lain Demokrat, PKB, Gerindra dan PAN dan beberapa partai lain.

Machfud Arifin, mantan Kapolda Jatim yang akan dicalonkan sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya ini sudah terbukti mumpuni, cerdas, pekerja keras, berpengalaman dan juga pemerhati.

Menjawab berbagai pertanyaan, Machfud Arifin mengaku bahwa sebenarnya dirinya tidak pernah punya niatan untuk menjadi walikota, namun berkat dukungan, dorongan dan juga keinginan banyak pihak, termasuk mantan menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Gubernur Jatim Soekarwo, serta pengasuh pondok pesantren Gus Miftah, akhirnya Machfud Arifin bersedia menjadi calon walikota Surabaya.

“Memang level Kapolda adalah gubernur, kajati, atau Pangdam. Tapi menjadi kepala daerah sekarang bukan seperti zaman dulu. Kalau ingin jadi gubernur jadi Pangdam dulu. Ini konteksnya demokrasi, rakyatlah penentunya. Ini konteksnya mencari sosok pemimpin,” terang machfud.

Machfud juga menuturkan bahwa kesediaannya menjadi calon walikota Surabaya
tidak ada hubungannya dengan turun kelas.
“Ini perkara pertarungan sosok di mata rakyat langsung. Nek Calon pemimpin elek-elek sopo gelem Milih (kalau calon pemimpin jelek-jelek, siapa yang mau memilih?). Biar jendral kalau tidak punya nilai, tidak mungkin dipilih,” tegasnya.

“Saya profesional. Jadi polisi kemudian pangkat jendral dan menjabat Kapolda Jatim sampai pensiun di tanah kelahiran. Saya Bersyukur atas capaian ini.Tapi saya paling mangkel melihat sesuatu bukan pada porsinya. Termasuk Kota Surabaya.
Saya masih ingat gegap gempita Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang. Pembukaan dan penutupan di dua kota itu. Kenapa bukan kota kedua yakni Surabaya. Minimal cabang olahraga digelar di Surabaya. Apa nyatanya. Tidak boleh dibiarkan begini. Ini kota kedua setelah Jakarta. Dan Surabaya itu gudangnya atlet. Perolehan emas terbanyak dari Surabaya,” tandasnya.

“Passion saya adalah membangun, lanjutnya, Saya gatal kalau melihat keadaan tidak sesuai porsinya dan yang tidak beres. Mulai saya bangunkan rumah dinas polisi yang tidak layak hingga bikin rumah tahanan baru. Kapasitas 70 tahanan dijejali 250 orang. Rumah-rumah susun seperti Rasunawa untuk warga Surabaya. Begitu juga masjid yang tidak ideal di Polda Jatim. Bukan perkara fisik tapi kebanggaan yang bedampak positif bagi kinerja. Pemimpin yang punya kekuatan harus bisa mensejahterakan warganya. Begitu juga Surabaya tidak boleh demikian. Surabaya harus lebih maju, lebih makmur, ” tukasnya.

“Soal sosok pendorong memang saya akui iya, ada banyak orang yang terlibat di dalamnya, termasuk istri saya. Tapi barangkali ini jalan saya yang harus berjuang demi meneruskan Pembangunan di Surabaya. Jalan Tuhan yang ditunjukkan kepada saya. Mereka ada yang merayu dan setengah memaksa juga. Namun prinsip, saya harus bisa bermanfaat bagi banyak orang,” harap Machfud.

Sementara itu, Machfud Arifin mengungkapkan bahwa khusus wakil yang nantinya mendampingi saya, saya hanya minta spesifikasi kepada partai dua hal penting. Yakni pertama yang bisa mendulang suara saya secara optimal. Bukan ndompleng saya. Kedua saat jadi nanti tidak nyerimpeti (menghambat) saya. Gandeng renteng, bahu-membahu membangun Surabaya.

“Tidak ada kejayaan tanpa kemenangan, tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan. Begitu juga tidak ada persatuan tanpa kebersamaan. Ini prinsip saya,”pungkasnya.(yul-adv)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait