BONDOWOSO, beritalima.com – Nasib tenaga pengajar honorer K2 yang terkatung – katung tanpa ada kejelasan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendapatkan perhatian penuh dari berbagai pihak untuk memperjuangkan masa depan guru honorer K2, sala satu pihak yang akan membantu nasib K2 agar secepatnya bisa di angkat menjadi PNS, yaitu Wakil ketua DPRD Bondowoso H.Irwan Bachtiar bersama Setgap DPRD Bondowoso.
Dalam acara pertemuan halal bihalal bersama ratusan tenaga honorer K2 yang tergabung dalam wadah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2-I) yang diadakan di Gelora Pelita Bondowoso, Irwan Bachtiar yang hadir dalam acara tersebut dengan didampingi oleh beberapa anggota Setgap H Imam Tohir, Ferry Firmansyah dan Fathorrosi sebelumnya sudah didaulat menjadi Bapak Honorer K2 kabupaten Bondowoso berjanji akan terus memperjuangkan masa depan Honorer K2.
“Saya sudah mencoba berkoordinasi dengan beberapa pihak, salah satunya Bupati Bondowoso Drs Amin Said Husni untuk bersama – sama mencari jalan memperjuangkan Nasib K2, agar nantinya bisa diangkat menjadi Guru PNS tanpa harus melalui seleksi kembali,” tutur Irwan Bachtiar yang juga sebagai Ketua Setgap DPRD Bondowoso.
Lebih lanjut Irwan menambahkan kalau pihaknya bersama anggota Setgap DPRD Bondowoso lainnya akan terus mencari jalan keluar agar seluruh Honorer K2 ini segera mendapatkan kejelasan untuk diangkat jadi pegawai negeri sipil, menurutnya saat ini Bondowoso kekurangan tenaga pengajar.
“Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian kepegawaian Dinas Pendidikan Bondowoso, lanjut Irwan, saat ini di Bondowoso masih kekurangan ratusan tenaga guru PNS. Oleh karena itu, kami berharap kekurangan guru ini dapat diisi oleh tenaga honorer K2 yang sudah puluhan tahun mengabdi di sekolah masing – masing,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun beritalima.com sebanyak 994 tenaga guru honorer K2 Bondowoso yang masih belum diangkat menjadi PNS. Sedangkan masa pengabdian yang dilakukan oleh 994 Honorer k2 bervariasi antara 10 sampai 15 tahun lamanya.(RS)