PADANG — Minangkabau Bussiness and Enterpreneurship School Center (MBESC) diharapkan mampu menjadi tonggak penopang penguatan ekonomi Sumatera Barat. Terbangunnya aspek kewirausahaan (enterpreneur) pada intelektual muda diyakini akan menggerakkan sektor-sektor usaha dan berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan pergerakan ekonomi.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat lauching MBESC di auditorium gubernuran, Selasa (1/8/16) menyampaikan harapan tersebut. Menurutnya, fakta yang tidak terbantahkan saat ini bahwa banyak sarjana yang menjadi pengangguran karena tidak menyadari potensi enterpreuneur di dalam dirinya. Disayangkan, kalangan sarjana yang menjadi pengangguran intelektual itu banyak dari lulusan ekonomi.
“Ini fakta, dimana banyak sarjana tidak mampu mengembangkan potensi kewirausahaan di dalam dirinya sehingga menjadi pengangguran. Disayangkan, sarjana pengangguran ini banyak dari lulusan ekonomi,” katanya.
Pola pikir yang terbangun selama ini, lanjutnya, tamat kuliah, cari kerja. Mindset seperti ini “membunuh” sisi kewirausahaan yang mestinya dibuang. Fakta lain, untuk berusaha harus memiliki modal.
“Ini juga pemikiran yang salah karena dari testimoni orang-orang sukses, kebanyakan mereka memulai dari nol,” lanjutnya.
Kalaupun sudah ada modal untuk usaha, masih ada kendala lain yaitu jaringan atau network. Mereka yang memulai usaha tanpa ada jaringan sering menjadi buntu ketika dihadapkan kepada pemasaran produk.
Kondisi-kondisi seperti itu menurut Irwan membutuhkan suatu solusi. Angkatan kerja di Sumatera Barat harus mendapatkan suatu pemecahan masalah untuk membangun jiwa enterpreuneurship sehingga mindset tamat kuliah cari kerja, buka usaha harus punya modal dulu dan sebagainya tidak terus menjadi tembok penghalang.
Untuk itu ia berharap melalui MBESC jiwa enterpreuneurship tersebut bisa terbangun dan angkatan kerja di Sumatera Barat mampu bangkit dan memiliki kemandirian. Ketika solusi itu telah didapat maka, program pemerintah dalam menggerakkan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan ketersediaan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran akan sangat terbantu.
MBESC merupakan lembaga pelatihan dalam rangka penguatan kapasitas, inovasi dan kewirausahaan dalam rangka membentuk karakter pelaku usaha yang mandiri dan mampu berinovasi. Launching dihadiri oleh antara lain Doni Oksaria, Komisaris Garuda Indonesia, Tafdil Husni Rektor Universitas Andalas dan Sari Lenggogeni, dosen Unand sebagai narasumber.
(pdm/feb/rki)