JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho menepis tudingan usulan Presidential Threhold (PT) atau ambang batas pencalonan Presiden/Wakil Presiden untuk Pemilihan Presiden mendatang 0 persen adalah bagian dari upaya mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju pada Pilpres 2024.
“Sangat tidak benar penilaian itu adalah bagian dari upaya majukan AHY. Buat Partai Demokrat yang utama bagaimana pilihan politik hukum akan diambil itu rasional, konstitusional dan menjamin daulat rakyat,” ungkap Irwan kepada awak media di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/1) siang.
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat 2020-2025 tersebut menyebutkan, PT 0 persen dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu adalah cerminan bahwa rakyatlah yang memiliki kekuasaan Legislator dari Kalimantan Timur itu menyebutkan, usulan PT 0 persen dalam RUU Pemilu, sebagai cerminan bahwa rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi di dalam menganut demokrasi konstitusional seperti sistem demokrasi di Indonesia.
“Rakyatlah yang mempunyai hak untuk memilih dan dipilih. Makin banyak pilihan (calon presiden) semakin bagus. Itulah daulat rakyat yang sesungguhnya,” ujar anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Provinsi Kalimantan Timur tersebut.
Dengan alasan tersebut, ungkap Irwan, persoalan Presidential Threshold maupun Parliamentary Threshold tidak hanya sekadar angka-angka saja, tetapi jadi cerminan dan resultan dari kondisi aspirasi masyarakat Indonesia.
“Meski pembentuk UU mempunyai privilage untuk menentukan angka PT karena Open Legal Policy, kita juga harus memikirkan hal tersebut secara matang sehingga kemudian PT tidak dimaknai pembatasan hak rakyat berdaulat. Namun, itu memang benar-benar dalam kerangka penguatan sistem kepartaian, pemilu dan presidensial,” demikian Irwan Fecho. (akhir)
