BANDUNG, BeritaLima.com – Setelah lebih dari tujuh tahun bak lenyap ditelan bumi, Isah (37) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Barat pada November 2018 lalu kembali ke tanah air. Keluarga nyaris tidak mengenalinya, wajah dan tubuh buruh migran itu rusak berat.
Menurut pengakuan Isah, selama bekerja di Kingdom Of Saudi Arabia hampir setiap hari disiksa dan dianiaya. Tangan, kaki, punggung bahkan sekujur tubuhnya menjadi pelampiasan kemarahan sang majikan.
Wanita malang itu menyebutkan majikannya yang berprofesi sebagai guru hanya memberikan waktu 2 jam saja untuk tidur dan jika terlambat bangun, hukuman menanti. Sendok panas, pisau dan kabel berulangkali singgah di tubuh ringkih sang TKI bahkan terkadang rambutnya dibakar.
Perusahaan yang memberangkatkan TKI malang itu saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menjelaskan jika pihaknya telah menghubungi KBRI di Riyadh dan mendapatkan informasi jika Isah telah memperpanjang mandiri kontrak tanpa melalui PT dan sempat cuti. Sementara pihak keluarga akan melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim POLRI. (Pathuroni Alprian)