Isnain Rangkap Jabatan, Bupati Takut Tegur Ikram, Ada Apa…?

  • Whatsapp

SANANA,beritalima,com – Kapala Bidang (Kabid) Bina Marga Isnain Masuku telah merangkap jabatan, devenitif di Bina Marga, Plt di bidang Pengairan, bukan atas kemauannya tetapi perintah Kapala Dinas Ikram.

Pasalnya, SK Plt Kabid pengairan yang keluar satu bulan lalu atas nama Fadli Pora, akan tetapi setelah satu bulan, SK Fadli disingkirkan dan dikeluarkan SK plt atas nama Isnain Masuku yang saat ini memegang jabatan devenitif di Bina marga. Persoalan pergantian SK tersebut hanya karena saling tidak suka yakni Ikram selaku Kapala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), bukan melakukan mediasi selaku pimpin malah diam-diam Fadli pora dilengserkan dari jabatannya Plt Kabid pengairan.

“Pak kadis mau mengamankan Bidang pengairan sehingga saya diperintahkan pegang dua jabatan, sebab, Pak Kadis merasa tidak nyaman dengan fadli pora makanya dia (Kadis) membuat SK Plt Kabid Pengairan atas nama saya. Sempat saya menolak namun Pak Kadis tidak mau”kata Isnain Masuku Kabid Bina marga dan Plt Kabid Pengairan, saat ditemui diruang kerjanya Kamis (9/3/2017).

Lanjut Isnain, kronologis permasalahan Kadis Pu Ikram dan plt kabid pengairan Ikram berawal dari percecokan mulut yang belum diketahui penyebabnya, lantaran tidak terima diam-diam SK Plt Fadli pora disingkirkan dari jabatanya. Kini Fadli menjalani tugas sebagai staf biasa di bidang pengairan dinas pekerjaan umum, ungkap Isnain.
Terpisah, Kadis PU Kepsul Ikram membantah belum ada pelantikan Kabid pengairan disaat mantan kabid pengairan Ali Bunyamin dipindahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Alam. “Fadli Pora selaku Kapala Seksi di bidang pengairan dan fiangkat sebagai Plt Kabid 1 Bulan, kemudian penunjukan SK plt baru ke Pak Isnain masuku,” jelas singkat Ikram via pesang singkat (sms).

Selain itu, informasi yang dikantongi dari sejumlah sumber yang meminta namanya tidak ditayang bahwa Kadis PU dan Istri diduga bekerjasama menggantikan SK Fadli Pora dengan Isnain Masuku, padahal Fadli diangkat langsung Bupati Hendrata Thes namun pemberhentiannya tidak diketahui Bupati, hal ini diduga keduanya bermain mata.sebab, Istri Ikram diketahui saat telah menduduki jabatan Bagian mutasi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemda Kepsul.

“Bupati sudah mengetahui kecelakaan SK tersebut namun hingga saat ini tidak ada kebijakan. Maka dipertanyakan apakah Bupati takut menegur Ikram atau ada hal lain sehingga Bupati biarkan saja masalah ini terus berlarut, ungkap sumber,(@dino)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *