SURABAYA, beritalima.com|
Seringnya terjadi kekosongan jabatan di lingkungan pemerintah provinsi Jatim, memberikan dampak yang sangat signifikan, mengingat posisi penting tersebut menjadi roda regulasi kebijakan gubernur dalam mengimplementasikan program-programnya.
Menanggapi perihal tersebut, anggota DPRD provinsi Jatim Mayjen TNI (Purn) DR Istu Hari Subagio SE MM mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapat jawaban atas kekhawatiran sebagian besar para legislatif di gedung Indrapura tersebut.
“Terkait kekosongan jabatan definitif dari beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini ya kita sabar dulu lah. Saya tadi juga ketemu langsung dengan Sekda, kita sama-sama dari Jakarta, kita satu pesawat. Intinya pada saat ini sedang ada assisment sesuai prosedur yang ada untuk rekrutmen kepala OPD, apalagi mengisi jabatan-jabatan itu kan perlu fit and proper test yang sesuai dengan keahliannya, di bidangnya masing-masing,
sehingga perlu diajukan untuk melihat kemampuan yang mereka miliki,” terangnya.
Ketua komisi A DPRD provinsi Jatim ini menuturkan saat ini sedang dilakukan proses untuk memilih kepala OPD. Biasanya paling lama sekitar 3 bulan, untuk itu politisi senior partai Golkar tersebut berharap masalah kekosongan jabatan segera terselesaikan.
Istu menambahkan, selama masa kepemimpinan gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Emil Elistianto Dardak, menunjukkan kemajuan dan perkembangan yang sangat positif. Bahkan Jatim berkali-kali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat.
“Paling telat sekitar bulan Desember, ibu Khofifah dan mas Emil purna tugas. Alhamdulillah menurut pengamatan saya, program-programnya sudah terimplementasi semua. Meskipun ada beberapa yang membutuhkan perbaikan, mudah-mudahan sebelum beliau purna tugas, semuanya sudah tuntas.
Hari ini beliau mendapat penghargaan dari Jakarta. Ke depannya saya berharap target-target dari keseluruhan program beliau, bisa tuntas dan terimplementasi dengan baik,” pungkasnya.(Yul)
