SURABAYA, Beritalima.com |
Meskipun ketua fraksi Komisi A DPRD provinsi Jatim Istu Hari Subagio menyadari bahwa pemerintah saat ini membutuhan dana yang besar untuk mendongkrak dan meningkatkan aktivitas perekonomian di masa pandemi ini, namun pihaknya tetap meminta pemerintah mengkaji ulang wacana pemberian pajak sembako dan pendidikan. Kamis (17/6/2021)
“Itu kan menyasar mulai dari masyarakat yang miskin sama yang tinggi. Kalau dalam keadaan begini ya wajar banyak yang protes, terutama masyarakat miskin. Sekarang saja kehidupan masyarakat sudah terpuruk dan banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak yang jatuh miskin, jadi kalau diterapkan di masa pandemi, saya rasa kurang tepat,” terang politisi partai Golkar ini.
“Tapi subsidi silang kan bisa aja dilakukan, jadi Pemerintah harus mencari alternatif, perlu kajian ulang untuk meregulasikan, dan Kalau nggak salah memang masih dikaji, belum menjadi keputusan kebijakan. Pemerintah itu pinter, tokoh-tokohnya, juga ada akademisi, semuanya pasti merumuskan,” sambung Istu.
“Harapan kita ya keputusan yang diambil nanti berpihak kepada masyarakat, apa saja yang dikaji ulang, karena ada banyak faktor. Saya rasa pemerintah sudah memikirkan dampak-dampaknya, karena itu wacana pemberian pajak sembako dan pendidikan perlu dikaji ulang dan harus berpihak kepada masyarakat kecil,” pungkasnya.(Yul)