KEPULAUAN SULA,beritaLima.com – Polemik terkait lahan Bandara Emalamo, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali mencuat. Beberapa hari lalu, beberapa Desa Wai Ipa datang ke lokasi bandara dan mencoba menghalangi aktifitas dalam bandara. Meski begitu, mereka langsung di cegat oleh sejumlah petugas bandara. Kehadiran sejumlah warga tersebut agar Pemda segera membayar lahan mereka yang digunakan untuk pembangunan bandara tersebut.
Sementara Kepala Bagian Pemerintahan Pemda Kepsul, Jufri Umasugi mengatakan, bagi pemerintah daerah untuk lahan bandara ini sudah selesai. Karena sudah ada putusan hukum tetap yang dikeluarkan oleh pengadilan. “Kami juga tidak paham apa alasan orang mau menghalangi lagi aktifitas bandara. Karena kami anggap masalah ini sudah selesai,” katanya kepada wartawan, Rabu (10/7).
Selanjutnya Jufri juga menyampaikan, informasi yang mereka dapat, ada orang yang datang dan menyampaikan ke beberapa orang yang sedang membangun beberapa bangunan didalam bandara. “Waktu orang kerja bangunan, ada yang datang ancam mau blokir bandara dan memberhentikan aktifitas pekerjaan bangunan,” ujarnya.
Kalau misalnya dipaksakan tetap mau blokir bandara, lanjutnya, maka nanti akan berhadapan dengan aparat. “Saat ini kalau tidak salah sudah ada dari pihak TNI yang sudah jaga di bandara. Jadi pekerjaan tetap jalan seperti biasanya,” ungkap Jufri [ DN]