ACEH, Beritalima.com-Keluarga berencana bukan isu baru lagi di Daerah Islam, Hal tersebut disampaikan kepala perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (bkkbn) Aceh, M Yani, dalam konprensi pers di Ruang Serbaguna BKKBN, Jum’at- 28-10-2016.
Menurutnya, advokasi pergerakan informasi sangat penting, penamaan juga penting, karena dalam uu terkait dengan naman tersebut, dan dalam uu bkkbn ada 3 hal, pokok penting, kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan.
kependuudkan harus jadi isu utama, berikut kb sudah kita pahami, tidak hanya kualitas, namun kuantitas juga perlu, oleh karena itu bkkbn tidak bisa sendiri melakukan kinerja itu, tanpa mitra dan misi visi di bkkbn itu tidak bisa berjalan secara lancar.
karena tidak ada funggsi kependudukan penggabunggan itu tidak tepat, karena di bkkbn ada kaitannya dengan kependudukan, dan itu harus disampaikan kepada pihak legislatif dan eksekutif di Aceh supaya mareka hal ini bisa diketahui,
Yani Menambahkan, pembangunan karakter itu sangat penting, dimana terciptanya manusia di indonesia secara integritas, refolusi mental itu di mulai dari keluarga, selain di sekolah, dan itu dimulai sejak dini, Ujarnya.
selogan kita bukan 2anak, artinya bukan tidak boleh tiga namun kualitas sianak itu sendiri, dua anak lebih baik dan berkualitas, itu selogan kita hari ini. tidak hanya kb, namun ada dua hal lagi yang lebih penting yaitu,bermitra pers supaya bisa tersampaikan kepada masyarakat.
saya mohon lewat media bisa menyampaikan hal ini kepada masyarakat, selain itu juga kita butuh mitra pemerintah, swasta dan lainnya dan isu kb di daerah islam bukanlah isu baru, sedangkan program kita juga berkerjasam dengan ulama dan kita sangat beda dengan dinas2 terkait serta peran Ulama.
berdasarkan surve wilayah Aceh tengah dan biner meriah,banyak usia ideal menikah 21-25,namun kami belum ada data lengkap, dan saat ini kita sedang melakuakam surve,sejak 2015, Aceh tengah dan gayo luas dan aceh singkil, Ucapnya,’’(**)