BANDA ACEH, Beritalima – Dalam seminggu terakhir, isu penculikan anak-anak dengan motif penjualan organ tubuh marak beredar melalui media sosial. Sontak, masyarakat pun heboh -tak terkecuali di Banda Aceh. Selasa (21/3) kemarin, pihak kepolisian menerima laporan percobaan penculikan terhadap salah satu siswa kelas VI SDN 24 Banda Aceh.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meminta pihak sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada saat jam pulang anak sekolah. “Saya telah instruksikan kepala dinas pendidikan agar seluruh sekolah di Banda Aceh meningkatkan pengawasan terhadap para siswanya.”
“Terutama pada saat jam pulang anak sekolah. Jangan mudah percaya jika ada orang asing yang hendak menjemput siswa, jika ragu pastikan pihak sekolah menghubungi orangtuanya terlebih dahulu,” kata Illiza di balai kota, Rabu (22/3/2017).
Menindaklanjuti instruksinya tersebut, sambung Illiza, Disdik Banda Aceh telah mengadakan rapat dengan seluruh kepala SD untuk meningkatkan pengawasan pada saat jam sibuk waktu masuk dan pulang sekolah.
“Hasil rapatnya, sekolah tidak mengizinkan siswa dijemput oleh orang yang mengatasnamakan keluarga namun tidak dikenal oleh pihak sekolah. Selanjutnya dalam waktu dekat pihak sekolah juga akan mengadakan rapat dengan orangtua siswa untuk membahas hal tersebut.”
Terkait isu penculikan anak dengan motif penjualan organ tubuh, Illiza menyebutkan terlepas dari benar atau tidaknya isu tersebut, para orangtua, pihak sekolah dan masyarakat pada umumnya tetap harus meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan anak. “Soal isu itu kita ambil hikmahnya saja, sehingga meningkatkan kepedulian kita pada anak. Mungkin selama ini kita terlalu lalai dengan gadget maupun rutinitas sehari-hari sehingga anak terabaikan. Waspada menjadi keharusan kita semua.”
Hal lain yang tak kalah penting, sebut Illiza, para orangtua semestinya juga memberikan pemahaman kepada anak agar jangan begitu saja percaya kepada orang yang tidak dikenal yang mendekatinya. “Baik saat hendak pulang sekolah maupun saat bermain di luar rumah. Ajarkan kepada anak kita untuk segera melapor kepada guru atau Satpam jika ada orang asing yang mendekatinya. Ada baiknya juga kita selaku orangtua selalu mendampingi putra-putri kita saat bermain di luar rumah,” pesan Illiza,’’(Aa79)