ITR 2019, Lari Lintas Alam di Malam Hari Menikmati Indahnya Gunung Ijen

  • Whatsapp
Para pelari ITR 2019 saat dilepas oleh Kepala Disparpora Bondowoso (Foto: Rois beritalima.con)

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar lari lintas alam yang dilaksanakan pada malam hari.

Kali ini Ijen Trail Running (ITR) tahun 2019 diikuti sebanyak 350 runner dari 20 negara. ITR kali ini tetap mengangkat tema yang sama seperti tahun lalu, yaitu ‘Race to the blue fire’.

Adapun 20 negara yang dimaksud, yaitu Brazil, Brunei, Malaysia, Jepang, USA, Thailand, Slovakia, Filipina, India, Taiwan, Myanmar, Perancis, Republic Ceko, Tiongkok, Denmark, Belanda, Belgia, Argentina, Jerman dan tuan rumah Indonesia.

Selama dalam perjalanan, para runner disuguhkan berbagai pesona wisata Ijen Kabupaten Bondowoso. Khususnya dua wisata yang menjadi primadona, yaitu Kawah Ijen dan Kawah Wurung.

Ada lima kategori dalam ITR kali ini. Yaitu 100K, 70K, 42K, 21K dan 10K. Rute yang dilewati relatif sama. Namun, hanya kategori 100K dan 70K yang melalui Kawah Ijen.

Namun, bukan berarti kategori yang lain, tidak diauguhkan pemandangan yang indah karena di 42K para runner akan melintasi Bukit Telettubies atau Kawah Wurung.

Pemberangkatan kategori Ultra 100K yaitu pada hari Sabtu (3/8/2019) pukul 00:30 dinihari, dengan cut of time (COT) 32 jam. Sementara untuk kategori yang lain dilepas hari Minggu (4/8/2019) dini hari, tentu ada perbedaan jam pelepasan antara kategori.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Harry Patriantono menjelaskan bahwa dengan adanya ITR ini, untuk menunjukkan eksistensi Kabupaten Bondowoso di dunia pariwisata.

“Bondowoso tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata nasioal, tapi juga dikenal di internasional,” katanya, sesaat sebelum pelepasan kategori 70K, Minggu (4/8/2019) dini hari.

Dia juga berjanji, bahwa ITR tahun depan diupayakan akan menjadi sebuah even yang lebih besar daripada saat ini.

Sementara itu, finisher pertama kategori 100K puteri, Asuka Naka Zima dari Jepang memgaku sangat senang bisa finish pertama.

“Saya suka, karena rutenya dan tempat yang dilintasi di Ijen ini sangat indah. Apalagi Kawah Ijen dan Kawah Wurung. Sangat bagus,” jelas perempuan yang tiinggal di Indonesia tersebut.

Ijen Trail Running 2019 sudah terdaftar di Internasional Trail Running Asociation (ITRA), dan telah mendapatkan point Ultra Trail Du Mount Blanc (UTMB).

UTMB sendiri adalah event trail running tersohor di dunia dimana untuk mengikuti event tersebut, setiap pelari diwajibkan memiliki minimal 15 point dalam 3 race.

Race to The Blue Fire merupakan rangkaian dari Asia Trail Master Championship 2019. Dalam setahun hanya ada 5 even sejenis yang bisa digelar di setiap negara, salah satunya Ijen Trail Running. (*/Rois)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *