ITS Resmikan Dua RSUD di Mojokerto sebagai RS Satelit Pendidikan Dokter

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan komitmennya dalam menunjang program pendidikan dokter muda atau koas yang direncanakan berlangsung mulai tahun 2027 mendatang.

Terkait hal tersebut, ITS resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tripartit dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Wahidin Sudiro Husodo di Kota Mojokerto dan RSUD RA Basoeni di Kabupaten Mojokerto sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit.

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dalam sambutannya menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mencetak tenaga medis dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

“Kerja sama ini adalah tonggak penting untuk memastikan mahasiswa kami (ITS) mendapatkan akses ke fasilitas pendidikan terbaik, mulai dari ruang praktik yang memadai hingga pendampingan dari tenaga medis profesional,” jelasnya.

Bambang juga menyampaikan bahwa ITS akan memastikan kesiapan berbagai aspek teknis untuk mendukung keberhasilan program ini.

“Kami akan mengembangkan sistem informasi akademik yang terintegrasi agar memastikan transfer ilmu berjalan secara efektif, seiring dengan pembangunan budaya akademik yang kondusif di lingkungan rumah sakit,” tambahnya.

Selaras dengan Rektor ITS, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Sulaiman Rosyid MKes menilai bahwa sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan fasilitas kesehatan merupakan elemen kunci untuk mencetak tenaga medis yang kompeten dan profesional.

“Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama, kami memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang optimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” tutur Sulaiman.

Lebih lanjut, Sulaiman menyampaikan bahwa keberhasilan program pendidikan dokter bergantung pada kolaborasi erat antara pihak rumah sakit dan institusi pendidikan.

“Kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan peluang bagi rumah sakit untuk terus berkembang melalui program penelitian, inovasi, dan pelatihan bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD RA Basoeni Kabupaten Mojokerto dr Rasyid Salim SpKJ(K) menekankan bahwa pengakuan ini merupakan hasil dari upaya rumah sakit dalam mempersiapkan berbagai aspek, mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusia (SDM).

“Penunjukan ini membuktikan kesiapan kami dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, serta komitmen untuk terus berinovasi guna mendukung pendidikan kedokteran,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rasyid juga menyoroti rencana strategis pengembangan rumah sakit, seperti pembangunan Psychiatric Center yang akan menjadi salah satu keunggulan RSUD RA Basoeni.

“Kami optimistis, rencana strategis dan kolaborasi dengan ITS membawa manfaat besar bagi masyarakat Mojokerto melalui layanan kesehatan yang semakin berkualitas,” tandasnya.

ITS bersama mitra rumah sakit akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem. Fasilitas seperti ruang keterampilan medis, kamar jaga, loker dokter muda, hingga sistem informasi akademik yang terintegrasi menjadi fokus utama.

Selain itu, pelatihan dokter pendidik klinis, penyelarasan kurikulum, dan pengembangan budaya akademik di lingkungan rumah sakit juga menjadi prioritas.

Langkah ITS meresmikan dua RSUD sebagai Rumah Sakit Pendidikan tersebut mendukung SDGs 3 yaitu Good Health and Well-Being melalui peningkatan layanan kesehatan masyarakat, dan SDGs 4 berupa Quality Education dengan memperkuat akses pendidikan dokter berkualitas.

Sistem informasi akademik yang terintegrasi mencerminkan keterbukaan informasi publik, memastikan kolaborasi ini bermanfaat luas dan transparan.

Dengan adanya kerja sama ini, ITS tidak hanya memperkuat pendidikan kedokteran, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan layanan kesehatan di Mojokerto dan sekitarnya.

Kedekatan lokasi antara kedua rumah sakit pendidikan tersebut diharapkan dapat mempermudah koordinasi dan mengurangi beban biaya bagi dokter muda selama masa pendidikan.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait