Izin Investasi Hotel Baru Belum Dikabulkan Pemkot Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, belum bersedia menerbitkan izin baru untuk pendirian hotel baru meski ada empat investor yang telah melakukan pengajuan. Alasannya, karend Pemkot Madiun ingin hotel yang ada tetap hidup dan berkembang.

Sekretaris Daerah Kota Madiun, H. Maidi mengatakan, hingga saat ini telah ada empat calon investor hotel yang telah mengajukan izin pendirian hotel di Kota Madiun. Mereka di antaranya adalah SwissBell-Hotel Group, Santika Group, Ibis Group dan satu lagi grup hotel yang belum bisa disebut namanya.

“Mereka sudah mengajukan permohonan, tapi sekarang masih dalam telaah akademik. Seperti soal okupansi (tingkat hunian) dan lain sebagainya,” ungkap Sekda Maidi, Senin 6 November 2017.

Sekda Maidi mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan data ‘Madiun Dalam Angka’ agar bisa dipelajari oleh para calon investor. Madiun dalam angka akan bisa menjadi gambaran bagi mereka untuk menghitung berbagai potensi yang ada.

Selain telaah akademik, lanjut Sekda Maidi, Pemkot Madiun juga memberikan syarat bagi para calon investor di bidang pariwisata ini. Syarat tersebut adalah pembayaran pajak yang besarnya adalah untuk okupansi 80 persen.

“Kalau misalnya okupansi masih 60 persen, pajak yang harus dibayar tetap harus untuk okupansi 80 persen. Kenapa? Ini agar mereka aktif mencari tamu, semangat membuat keramaian,” ujarnya.

Dikatakannya, telaah akademik dan syarat yang diberikan memang menjadi cara untuk memfilter investor masuk. “Tidak bisa setiap investor yang masuk kemudian diterima. Khawair mengganggu pendapatan investor yang sudah masuk sebelumnya. Baik tenaga kerjanya maupun sirkulasi produksinya. Itu kan tidak sehat,” kata dia.

Ia menyatakan, kalau semua permohonan hotel diiyakan, bisa jadi hotel-hotel lama mati karena tamunya pindah ke hotel yang baru.

“Jangan sampai ada hotel baru terus Hotel Merdeka mati, ada yang baru lagi Hotel Kartika mati, ada yang baru lagi Hotel Amaris dan seterusnya, kita tidak ingin itu,” pungkasnya. (madiuntoday).

Foto: Dibyo/beritalima.com

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *