Jakarta, 12 November 2018 (Humas Bakamla RI)— Tiga hari setelah pelantikan Laksdya TNI Taufiqoerrochman, S.E. sebagai Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) yang baru oleh Menkopolhukam Wiranto, kini dilaksanakan memorandum serah terima jabatan dari Kepala Bakamla lama kepada Kepala Bakamla baru di Ruang Podcast, Kantor Pusat Bakamla, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Beberapa pokok bahasan disampaikan oleh pejabat lama, Laksdya TNI Purn Ari Soedewo, S.E., M.H., dalam prosesi serah terima jabatan tersebut, meliputi segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program kegiatan Bakamla sejak menjabat pada 2016 hingga saat ini, antara lain, pagu dan realisasi anggaran 2016 – 2018 dan pagu anggaran Bakamla pada tahun 2019, Penyusunan anggaran pada 2019, Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Nilai konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2016, Hasil Operasi, Diplomasi Maritim, RUU Kamla, Kebijakan Nasional Keamanan dan Keselamatan Laut, Inspektorat terkait Laporan Hasil Pemeriksaan Bakamla, Zona Maritim Kamla, dan Unit Layanan Pengadaan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakamla RI yang baru, Laksdya TNI Taufiqoerrochman, S.E. mengatakan, akan melanjutkan program yang sudah dijalankan sebelumnya, hanya saja tentunya dengan gaya kepemimpinan yang berbeda. Dikatakannya pula bahwa perekrutan pegawai Bakamla nantinya dilakukan bukan dengan sistem rekrutmen ASN secara umum, namun akan melakukan kerjasama dengan akademi terkait seperti misalnya sekolah pelayaran. Pegawai baru Bakamla juga akan mendapatkan pendidikan khusus. Hal ini penting, ucapnya, mengingat tugas Bakamla yang sebenarnya berat, sesuai dengan kewenangannya, Bakamla mempunyai lingkup tugas yang luas.