Jadi Beban Jokowi, Pengamat: Terawan Tidak Sigap Jelaskan Wabah Covid-19 di Indonesia

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pengamat komunikasi politik, Muhammad Jamiluddin Ritonga menilai, Menteri Kesehatan (Menkes) Letnan Jenderal TNI Dr Terawan Agus Putranto memang dari awal tak sigap menjelaskan persoalan wabah pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia.

Padahal, terkait dengan masalah wabah yang telah merenggut puluhan ribu jiwa anak bangsa tersebut, Menkes yang paling bertanggung jawab. “Idealnya, sebagai Menkes, Terawan harus pro aktif menginformasikan persoalan yang muncul terkait Covid-19 beserta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat Indonesia,” kata laki-laki yang akrab dipanggil Jamil tersebut ketika bincang-bincang dengan Beritalima.com di Jakarta, Rabu (30/9) pagi.

Namun, ungkap pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta tersebut, pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju (KIM) ini tampaknya sangat lemah dalam berkomunikasi. Hal itu terlihat jelas ketika Terawan diberi Najaw Shihab kesempatan untuk memaparkan kepada masyarakat terkait wabah yang terjadi hampir seluruh negara di dunia itu.

“Kesempatan tersebut justeru diabaikan Terawan. Padahal moment itu sebagai kesempatan untuk menjelaskan atau mengklarifikasi berbagai terkait Covid-19 yang terjadi di Indonesia sehingga peluang emas itu hilang begitu saja,” kata Jamil.

Karena itu, lanjut pengajar metode penelitian komunikasi, krisis dan strategi public relation serta riset kehumasan ini, sebaiknya menteri kesehatan diganti saja. Sebab, yang bersangkutan tidak cukup mumpuni untuk mengatasi pandemi Covid-19.

“Sebagai menteri, Terawan justeru menjadi beban buat Presiden Jokowi. Terawan bukan sosok pemberi solusi dalam usaha untuk membantu meringankan beban presiden di tengah Covid-19 dengan segala dampak yang ditimbulkannya,” kata Jamil.

Seperti diberitakan, Terawan menjadi bulan-bulanan publik setelah tidak hadir dalam wawancara dalam acara Mata Najwa di salah satu stasiun televisi swasta nasional beberapa hari lalu. Hal itu ditambah dengan berbagai pendapat masyarakat yang menilai mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu tidak becus dan serius menangani pandemi Covid-19 di tanah air.

Dalam acara itu sebenarnya Najwa Shihab hendak mengonfirmasi terkait perkembangan penanganan Covid-19 di tanah air selama ini. Sayangnya, Terawan malah tidak menghadiri acara itu. Hal tersebut membuat Najwa Shihab akhirnya mewawancara kursi kosong yang semestinya ditempati Terawan. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait