beritalima.com | Kuala Lumpur Summit 2019, yang di selenggarakan dari 18 hingga 21 Desembar 2019 di Kuala Lumpur Convention Centre. Dengan mengusung tema “Peran Pembangunan dalam Mencapai Kedaulatan Nasional”, pertemuan ini merupakan pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan Para pemimpin dan perwakilan senior di hadiri oleh sekitar 20 Pemimpin Negara Muslim untuk membahas permasalahan muslim dunia baik dalam bidang politik, ekonomi, hingga Keamanan.
Muhamad Alipudin, Delegasi Islamic Young Entrepreneur Network yang hadir dalam acara Kuala Lumpur Summit mangatakan acara ini adalah suatu langkah yang sangat baik untuk mengatasi permasalahan muslim dunia yang juga untuk bisa saling berkontribusi agar bisa memajukan perekonomian antar bangsa muslim.
“Acara ini memang untuk mendorong kesatuan umat islam di dunia untuk saling bisa memberikan kontribusi menyelesaikan permasalahan yang di alami muslim di dunia dan juga membahas peran politik dalam pembangunan, keamanan pangan, melestarikan identitas nasional, dan mendistribusikan kembali kekayaan nasional untuk bisa melakukan kemajuan ekonomi negara-negara mayoritas muslim,” kata M. Alipudin saat ditemui di Jakarta (24/12/2019).
Salah satu kandidat calon Ketua Umum HIPMI Jakarta Raya periode 2020-2023 ini juga menambahkan saat ini banyak sekali tantangan terutama dalam bidang ekonomi yang di hadapi oleh para umat muslim dunia.
“Hasil dari forum ini, harapannya bisa di realisasikan terutama dalam pembangunan ekonomi yang akan memberikan dampak positif pembangunan antarnegara,” ujarnya.
Ia juga melihat salah satu rekomendasi forum ini ialah pemberian peningkatan kemampuan/kualitas anak muda serta kemungkinan adanya pertukaran kesempatan magang kerja lintas negara adalah salah satu langkah untuk peningkatan SDM para antarnegara yang akan berdampak bisa mendorong perekonomian negara.
Dua dari pemimpin dunia yang paling vokal, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan memberikan pandangan mereka dalam KL Summit yang berlangsung selama empat hari tersebut.
“Ya, harapannya dengan terselenggarakannya Kuala Lumpur Summit 2019 bisa benar-benar teralisasikan kerjasama antar negara untuk bisa saling menguatkan, menemukan solusi untuk permasalahan yang terjadi di dunia muslim dan dan kontribusi para negara ini bisa saling berdampak positif terutama dalam mendorong perekonomian dunia,” tutupnya.