SURABAYA, Beritalima – Setelah ditunjuk menjadi Direktur RSI A Yani, dr Dodo Anondo bertekat untuk membesarkan RSI A Yani sesuai dengan target yang ditetapkan Yarsis. dr Dodo harus langsung bekerja tanpa ada libur. Karena banyak pekerjaan yang berlum terselesaikan. Salah satunya adalah penetapan anggaran untuk 2021 dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
“Sesuai arahan Ketua Yarsis, kami akan membagi program jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek bagaimana rumah sakit ini bisa membantu penanganan pasien Covid-19, di mana masyarakat bisa selamat dan tenaga kesehatan juga bisa selamat. Ini tidak lain agar pelayanan bisa lebih meningkat lagi,” jelasnya, usai dilantik, Selasa(29/12/2020).
Untuk jangka panjang kata dr Dodo, RSI A Yani harus bisa meningkatkan layanan secara menyeluruh. Nantinya akan ada standarisasi yang harus dilakukan. “Standar itu sudah ada, tapi kata Prof Nuh harus lebih ditingkatkan,” tukas dr Dodo yang akan menjabat hingga 29 Desember 2025 itu.
Selain itu, dr Dodo mengaku akan memperkuat sinergitas sesuai petunjuk dan arahan yang dilakukan. Sehingga benar-benar semua lembaga yang ada di Yarsis bisa berkembang dan maju bersama.
Dalam perjalanan karirnya, dr. Dodo Anondo, MPH, yang lahir di Surabaya, 13 Juni 1955, menyelesaikan pendidikan S-2 di Universitas Airlangga pada tahun 1982 dan S-2 di Master of Public Health , Mahidol University, Thailand pada tahun 1988. Karirnya diawali dari Kepala Puskesmas,Kepala Bapelkes Nasional di Magelang, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan,Kepala Bapelkes Murnajati, Kasubdin Kesehatan Keluarga Dinkes Prop. Jatim, Wadir RSUD. Dr. Soedono Madiun, dan Direktur RSUD. Dr. Soedono Madiun.
Selanjutnya, ia juga pernah menjabat Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Plt. Direktur RSU. Haji Surabaya, Direktur RSUD Dr. Soetomo, Chief Operational Officer RS Husada Utama dan Chief Executive Officer RS. Husada Utama
Dalam riwayat organisasi, dr Dodo punya pengalaman menjabat Ketua ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah / RSUD, Ketua ARSINU (Asosiasi Rumah Sakit NU) Jatim,Ketua Persi (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia ) Jatim dan Anggota BPRS (Badan Pengawas Rumah Sakit) Jatim. (er)
