JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Dewan Pembina Jaringan Media Seluruh Indonesia (JMSI) Sumatera Barat, Hj Nevi Zuairina mengatakan, di tanah air belakangan ini media online tumbuh bagaikan jamur pada musim penghujan.
Merebaknya media online ini, ungkap Nevi dalam keterangan pers yang diterima Beritalima.com, Jumat (16/10) pagi, sudah terjadi sejak awal reformasi. Karena itu, anggota Komisi VI DPR RI ini mengajak seluruh anggotanya menjadi media online yang profesional.
“Saya berharap agar persaingannya profesional dan jangan sampai menjadi media online penyebar hoax. Saya akan konsern terhadap persoalan media ini. Untuk itu pada setiap kegiatan diskusi, dialog untuk menemukan kabaikan, saya akan hadir pada acara JMSI Sumatera Barat,” jelas Nevi.
Nevi yang dipercaya menjadi Ketua Dewan Pembina JMSI Sumatera Barat sejak 11 Oktober lalu mengharapkan, seluruh media online di bawah naungan JMSI Sumatera Barat untuk menjadi media yang menjunjung tinggi sepuluh pedoman media siber, kode etik jurnalistik dan UU Pokok Pers.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini berpendapat, ketika semua pedoman dan kode etik jurnalistik dijunjung tinggi, akan menekan drastis hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan karena tantangan Hoax pada dunia siber ini sungguh sangat berat. Masyarakat Indonesia masih perlu terus belajar memilih dan memilah informasi yang beredar di sosial media.
Legislator dari Dapil II Provinsi Sumatera Barat ini yakin, teman-teman dalam jajaran JMSI mampu minimal atau membendung beredarnya Hoax yang merangsek sosial media. Kecepatan sosial media saat ini telah melampaui kecepatan media mainstream. Untuk itu, sebagai kontrol dan pengendali, media online sangat perlu menjadi identitas media yang akurat dan terpercaya.
“Saya mengajak semua temen-temen media yang tergabung di JMSI Sumatera Barat, ayo perangi Hoax semampu, sekuat tenaga kita. Mudah-mudahan ini menjadi misi mulia kontribusi media online di Sumatera Barat untuk rakyat Sumatera Barat khususnya dan Indonesia umumnya,” demikian Hj Nevi Zuairina. (akhir)
