Bangkalan,- Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 0829-13/Arosbaya jajaran Kodim0829/Bangkalan membantu petani memupuk tanaman padi di areal persawahan milik petani Desa Pandan Lajang Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan. Minggu (4/6/2017)
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai swasembada pangan, dimana perlu usaha yang maksimal dari para petani, salah satunya melaksanakan pemupukan tanaman padi secara teratur dan terjadwal sehingga kesuburan tanah tetap terjaga.
Komandan Rayon Militer (Danramil) 0829/13 Arosbaya Kapten Inf M. Heriyanto mengatakan “yang dilakukan para Babinsa adalah pemberian pupuk anorganik juga perlu sebagai kombinasi pupuk organik. Keuntungan dari kombinasi kedua jenis pupuk tersebut adalah dapat saling menutupi yaitu jika pupuk nonorganik kurang maka dapat dipenuhi oleh pupuk organik maupun sebaliknya,” jelasnya
Lebih lanjut, Danramil mengatakan kegiatan pendampingan sangat dirasakan manfaatnya oleh petani, sehingga kendala-kendala atau hal-hal lain yang yang belum petani ketahui dapat sampaikan kepada Babinsa untuk dikoordinasikan dengan PPL Kecamatan dengan harapan kendala tersebut dapat diselesaikan.
“Selain dilaksanakan pemupukan tanaman padi, Babinsa juga melaksanakan pengecekan terhadap ketersediaan pupuk yang ada di gudang Kelompok Tani. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pendampingan Babinsa kepada para petani yang ada di wilayah Kecamatan Arosbaya,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan dan pencapaian target serapan gabah produksi tahun 2017 di Bangkalan.
Kapten Inf M. Heriyanto juga mengungkapkan “Untuk menggenjot produktifitas panen, lanjut dia, pihaknya sudah mengintruksikan agar diupayakan percepatan masa persiapan tanam dengan mendukung prasarana mesin pertanian dan perluasan lahan, sehingga target produksi tersebut mampu dicapai dalam rangka menunjang program ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Babinsa pendampingan menanam padi itu, kata Danramil, juga dimaksudkan untuk memberi support kepada masyarakat agar lahan sawah yang ada di desa terus dijaga. Sehingga kebutuhan padi di wilayah Bangkalan bisa terus ditingkatkan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa banyak anak muda yang tidak tertarik bekerja di sawah. Hal ini membuat beberapa lahan persawahan di desa/kampung menjadi tak terurus lagi. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memancing warga pedesaan mau tetap melakukan penanaman padi dan tetap menjaga persawaan,” katanya.