Jaga Kualitas Lingkungan, Johan: Indonesia Harus Miliki Visi Jangka Panjang

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pemotongan anggaran Rp 520 miliar anggaran belanja Kementerian Lingkuan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak boleh membuat upaya Indonesia dalam pengelolaan hutan dan lingkungan hidup yang berkelanjutan menjadi terganggu.

Hal itu dikatakan juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, H Johan Rosihan ST ketika menyampaikan pandangan fraksi pada rapat pendalaman mengenai recofusing dan realokasi anggaran belanja KLHK di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta pertengahan pekan ini.

“Walau besar pemotongan anggaran untuk KLHK cukup signifikan, yakni tujuh persen dari total anggaran, hal ini harus membuat KLHK lebih kreatif dalam mendapatkan sumber pendanaan yang besifat tidak mengikat,” ujar politisi senior itu.

Johan mengaku, dirinya termasuk Fraksi PKS DPR RI siap mengawal serta mengingatkan Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkomitmen guna merealisasikan target nasional sektor kehutanan dan lingkungan seperti perhutanan sosial 12,7 juta hektar lahan hutan untuk masyarakat, target restorasi gambut dan mangrove 1,2 juta hektar, target lainnya untuk membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana.

Wakil rakyat dari Dapil I Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut juga memberikan apresiasi kinerja KLHK yang berdasarkan parameter indeks kualitas lingkungan hidup, indeks kualitas udara dengan melihat kondisi lingkungan hidup semakin membaik, walau capaian itu tidak terlepas dari menurunnya aktivitas industri dan mobilitas masyarakat pada masa wabah pandemi Virus Corona (Covid-19).

Karena itu, Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Balinusra) DPP PKS 2020-2025 ini menekankan agar Indonesia selaku negara yang memilki panorama lingkungan hidup yang unik memiliki visi jangka panjang untuk menjaga kualitas lingkungan hidup nasional, memastikan burung tetap berkicau dan air tanah dan air permukaan tetap dapat menjadi air baku.

Johan juga mengusulkan agar KLHK segera menginisiasi pengembangan Pendidikan Lingkungan agar generasi penerus lebih peka akan pentingnya menjaga eksositem hutan dan lingkungan. “Saya juga melihat Pendidikan Lingkungan merupakan aspek penting sebagai usaha membangun kesadaran untuk mencintai lingkungan,” papar Johan.

Anggota Komisi IV DPR RI ini mencontohkan salah satu kesadaran penting dalam menjaga lingkungan hidup adalah program pengurangan sampah plastik, sehingga kesadaran mengurangi sampah plastik semakin kuat demi lingkungan yang lebih sehat.

Pria kelahiran Pulau Sumbawa, 29 Oktober 1972 itu berpendapat, perlu ada dukungan regulasi, anggaran mengenai percepatan langkah pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dengan pemanfaatan teknologi. “Saat ini penting mengatasi limbah medis dampak Covid-19 agar kapasitas pengelolaannya dapat ditingkatkan untuk penanganan limbah yang pro lingkungan,” demikian H Johan Rosihan ST. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait