Jajuk Rendra Minta Jamaah Perketat Prokes Saat Laksanakan Umroh

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com|

Anggota DPRD provinsi Jatim Jajuk Rendra Kresna SE MM, mengungkapkan kegembiraannya saat mendengar bahwa kerajaan Arab Saudi sudah membuka kembali kesempatan melaksanakan ibadah Umroh. Namun perempuan cantik berjilbab ini juga mengingatkan, agar para jamaah yang akan melaksanakan ibadah Umroh maupun haji, selalu mentaati Prokes. Hal tersebut perlu dilakukan agar para jamaah selalu dalam kondisi sehat, dan juga menjaga supaya tidak tertular dan tidak menularkan virus Corona yang hingga saat ini masih menjangkiti manusia.

“Umroh seperti biasanya, Alhamdulillah sudah bisa dilakukan. Tetapi kan dengan segala pertimbangannya, termasuk waktu, biaya, termasuk juga kesehatan. Karena semua jamaah yang datang ke kerajaan Arab Saudi, wajib dikarantina,” terang anggota komisi E ini.

Menurut Jajuk, jamaah menjalani karantina ini supaya kondisi jamaah saat melaksanakan ibadah, benar-benar sehat. Jaminan kesehatan ini dibutuhkan untuk menjaga para jamaah yang lain yang datang dari berbagai negara, juga sama-sama dalam keadaan sehat.

“Kemarin sudah diujicoba sama pemerintah, ijin dibuka untuk melaksanakan umrah dan haji. Bahkan beberapa dari jamaah sudah tiba kembali di tanah air. Saya baca hari ini sudah pada pulang, tapi harus karantina 7 hari. Ya kalau mereka bersedia, bagi orang yang melaksanakan itu tidak menjadi halangan, juga tidak menjadi beban. Yang penting bahwa dia harus menjaga dirinya, artinya pada saat mulai berangkat hingga pulang kembali ke tanah air, dia harus bersedia di karantina,” sambung politisi partai NasDem ini.

Jajuk menambahkan bahwa peraturan pemerintah, baik yang diberlakukan di negara Arab Saudi, maupun yang di Indonesia, prinsipnya sama, yakni untuk menjaga para jamaah agar ketika berkumpul kembali bersama keluarganya, mereka dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

“Mungkin sekarang yang menjadi persoalan adalah biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan ibadah Umroh maupun haji, sangat mahal. Ada beban biaya tambahan untuk karantina. Jika para jamaah menganggap nggak terlalu masalah, ya tidak apa-apa,” lanjutnya.

Jajuk mengingatkan, masyarakat harus menyadari bahwa saat ini

memang kondisinya masih dalam suasana pandemi. Ketika diberikan kesempatan untuk bisa melaksanakan ibadah haji maupun umrah, suasananya berbeda. Di negara Arab Saudi, mereka benar-benar berhitung, berapa jamaah yang masuk, berapa yang keluar, ini untuk meminimalisir agar jaga jarak aman tetap bisa diberlakukan.

“Sekarang peraturan Prokes harus tetap dilakukan saat tiba kembali di rumah. Tamu-tamu yang datang, harus dibatasi. Wajib menjaga 3 M. Enggak boleh kendor, supaya tuan rumah, para tamu, sama-sama sehat,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait