Jajuk Rendra Prihatin Atas Tragedi Kanjuruhan Dan Siap Memberikan Pendampingan

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com|
Dunia persepakbolaan Indonesia tengah berduka. Ratusan suporter meninggal dunia akibat gas air mata. Kericuhan tersebut terjadi saat pertarungan kompetisi antara Arema dan Persebaya.

Menanggapi tragedi memilukan ini, anggota DPRD provinsi Jatim Jajuk Rendra mengungkapkan keprihatinannya, mengingat warga yang meninggal dunia ini berada di wilayah Dapilnya, yakni Malang Raya. Ratusan korban tersebut, 33 diantaranya adalah anak-anak.

“Saya sedih dan prihatin atas tragedi kanjuruhan dan turut berduka cita atas meninggalnya teman-teman Aremania. Semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi. Salam Satu Jiwa …. Arema Indonesia…,” ujarnya dengan suara bergetar menahan kesedihan yang mendalam.

Wanita cantik berhijab ini menuturkan, tragedi Panjuruhan merupakan duka yang mendalam bagi dunia persepakbolaan Indonesia, terutama karena saat ini Indonesia akan membuka event besar internasional FIFA 2022.

“Saya sangat setuju atas dibentuknya Tim Independen Gabungan Pencari Fakta untuk melakukan investigasi atas Tragedi Kanjuruhan. Bagaimanapun, kita harus bersikap tegas terhadap perbuatan para oknum yang menyebabkan musibah ini. Siapapun orangnya, harus dihukum karena menghilangkan nyawa orang lain,” sambung anggota komisi E DPRD provinsi Jatim ini.

Jajuk menegaskan bahwa pihaknya selalu siap untuk memberikan pendampingan bagi keluarga para korban,

“Saya dengan tim siap melakukan pendampingan psikologis buat anak-anak atau yang membutuhkan,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait