BANGKALAN, BeritaLima – Perilaku koruptif yang sudah menjangkit ke berbagai lini menjadi perhatian serius lembaga Jaring Kawal Jatim (Jaka jatim). Direktur Jaka Jatim Mathur Husyairi secara khusus menyerukan ajakan kepeda seluruh elemen untuk memerangi korupsi.
“Jangan jadi warga negara yang pesimis terhadap korupsi,” ucapnya saat di temui di sekretariatnya.
Pria yang juga menjadi pembina LSM Lumbung Informasi rakyat (LIRA) itu mengatakan sangat sulit memberangus tindakan koruptif yang sudah mengakar. Apalagi penyakit korup itu sendiri sudah menjalar ke penegak hukum yang seharusnya menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi. “Ambil contoh kasus yang ada di kabupaten pamekasan dalam OTT KPK kemarin. Kajari yang seharusnya menjadi teladan justru melakukan sikap-sikap yang bertentangan dengan hukum,” ungkapnya.
Namun demikian, Mathur yakin perbuatan tersebut murni karena perbuatan oknum. “Sebenarnya kalau sulit memberantas korupsi dicegah saja. Jangan kemudian masuk menjadi piranti kejahatan korup, apalagi penegak hukum” tegasnya.
Lebih lanjut aktivis yang pernah mengalami kriminalisasi itu menuturkan, negara selama ini sudah hadir dalam menciptakan good gevernance. Itu ditunjukkan dengan adanya berbagai lembaga negara yang berperan penting dalam pengawasan. Sebut saja di tingkat kabupaten ada inspektorat, di tingkat provinsi ada BPK perwakilan. “Mereka bertugas mengawasi semua keuangan negara yang bersumber baik dari APBDes, APBD hingga APBN” ungkapnya.
Namun demikian, hal itu belum cukup mencegah perbuatan korups karena perbuatan oknum. “Untuk itu kami mengajak masyarakat semua harus ambil bagian dalam pencegahan korupsi. Lihat, Catat, dokumentasikan dan laporkan kepada pihak yang berwenang jika melihat penyelenggara negara yang melakukan perbuatan melanggar hukun” ajaknya.
Dengan demikian kata Mathur, penjalaran penyakit koruptif bisa sedikit dicegah. “Penegak hukum tidak bisa berbuat banyak tanpa peran serta masyarakat” pungkasnya. (Ibn)
