JAKARTA – Salah satu organisasi relawan Ahok-Djarot Jakarta Hebat menanggapi santai kontroversi hasil survei kedaiKOPI yang menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot menurun dan langkah salah satu relawan Sekretariat Bersama Rakyat (SEKBER) yang mengadukan lembaga survei tersebut ke KPUD dan Bareskrim. “Masyarakat yang menilai kinerja Ahok selama ini. Hasil survey khan tidak terlalu akurat merepresentasikan pandangan masyarakat,” ujar ketua relawan Jakarta Hebat Barita Ricky Tobing kepada wartawan, Rabu (2/11).
Jakarta Hebat: Relawan Sebaiknya Hindari Kegaduhan Dan Fokus Kerja
Sekretaris SOKSI DKI Jakarta ini lebih lanjut mengatakan sebaiknya relawan menghindari kegaduhan politik dan fokus melakukan kerja-kerja pengorganisiran. “Kita fokus saja melakukan diseminasi informasi kepada masyarakat mengenai capaian-capaian yang telah dilakukan Ahok-Djarot. Kali sudah bersih, titik banjir semakin berkurang dan dikawasan yang masih banjir sekarang cepat surut,” tambahnya.
Menurutnya, langkah mengadukan lembaga survei yang dinilai tak menguntungkan Ahok-Djarot hanya akan menghabiskan energi dan menimbulkan kegaduhan, “berpotensi menimbulkan antipati di masyarakat dan seolah kebakaran jenggot. Padahal khan, Ahok-Djarot juga santai saja. Beliau menjunjung kebebasan berpendapat,” sambungnya.
Saat ditanya apakah survei tersebut akan memengaruhi persepsi masyarakat dalam menentukan hak pilihnya, Ricky mengatakan masyarakat Jakarta merupakan pemilih cerdas. Dengan akses informasi yang mudah didapat saat ini, pemilih dengan mudah mengetahui kerja-kerja yang sudah dilakukan Ahok-Djarot. “Seperti yang kami lakukan saat ini, wilayah Jakarta Utara yang selama ini dimapping merupakan basis anti Ahok, ternyata tidak sepenuhnya benar. Setelah kami melakukan pendekatan, banyak masyarakat yang terbuka matanya dengan kerja-kerja Ahok yang untuk masyarakat dan mereka sadar selama ini banyak dijadikan alat politik oleh segelintir elit demi tujuan politiknya,” sambung Sekretaris SOKSI DKI Jakarta ini.
“Kami yakin pilkada DKI akan berlangsung satu putaran. Dan masyarakat cerdas dalam memilih kandidat yang sudah terlihat kerjanya untuk kepentingan masyarakat Jakarta,” tutupnya. (*)