JAKARTA, beritalima.com- Jaksa Agung, Dr. Burhanuddin, SH. MH. didampingi Wakil Jaksa Agung, Dr. Setia Untung Arimuladi, SH. MH dan para Jaksa Agung Muda (JAM) serta Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI, serta beberapa pejabat eselon II melakukan peresmian “Command Centre” Kejaksaan Agung dan Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI, di gedung utama Kejaksaan Agung Jakarta, Selasa 21 Juli 2020.
Dalam sambutannya Wakil Jaksa Agung RI Dr. Setia Untung Arimuladi, SH. MH. selaku Ketua Komite Teknologi Informasi dan Komunikasi Kejaksaan RI, menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), salah satu misi pembangunan nasional sesuai dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) Nasional 2005-2025 mengharus Kementerian / Lembaga membangun dan mengembangkan teknologi informasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya berbasis elektronik.
“Kejaksaan RI, sebagai salah satu institusi pemerintah yang memiliki satuan kerja sebanyak 34 Kejaksaan Tinggi dan 487 Kejaksaan Negeri, dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi, untuk lebih efektif dan efesien dalam bekerja memerlukan sarana dan prasarana teknologi informasi sebagaimana dimaksud dalam SPBE. Oleh karena itu Command Centre ini kemudian dibangun dan diopersionalkan guna mendukung program kerja yang sudah ditetapkan,” terang Setia Untung Arimuladi.
Command Centre, lanjutnya, dibangun sebagai sarana untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang dibutuhkan secara cepat dan efektif dengan berbagai manfaat. Antara lain, pimpinan Kejaksaan dapat memberikan instruksi atau arahan kepada Satuan Kerja di Daerah, unit Satuan Kerja dapat menyampaikan informasi dan pelaporan kepada pimpinan secara cepat dan akurat serta pimpinan dapat melakukan pemantauan atau pengawasan kepada Unit Satuan Kerja di Daerah.
Dalam peresmian dua Command Centre ini, juga diperkenalkan system aplikasi digital lainnya yang telah dibuat di lingkungan Kejaksaan Agung RI. Antara lain Digital library, Dashpimp Case Management System(CMS), E- Anggaran, Profile Pegawai, Dashpimp Pegawai, E-PNBP, JDIH(Jaringan Dokumen dan Informmasi Hukum), Arssys, E-Piutang, E-Survey dan E-Badiklat.
Wakil Jaksa Agung RI juga menjelaskan kesiapan aparatur negara di lingkungan Kejaksaan RI dalam menghadapi perkembangan kemajuan teknologi informasi, diperlukan untuk mengantisipasi proses globalisasi sehingga institusi Kejaksaan RI dapat mampu bersaing dalam melakukan perubahan pada system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Kejaksaan RI.
Sementara itu aksa Agung RI, Burhanuddin, mengatakan, patut bersyukur atas dibangunnya Command Center Kejaksaan RI. Karena ini semua memiliki arti yang begitu penting dan strategis sebagai ikhtiar untuk membangun tempat penyedia kendali, koordinasi, dan pembuatan keputusan melalui sarana media teknologi informasi.
“ Dengan adanya dua sarana Command Center yang kita miliki, dapat memudahkan dalam melakukan pengendalian dan pemantauan aktivitas, serta pengambilan keputusan secara efisien dan efektif, kapanpun dan dimanapun, tanpa dibatasi jarak dan waktu,” tutur Burhanuddin.
Begitu juga halnya dengan dibangunnya beberapa aplikasi yang akan diluncurkan seperti Aplikasi e-PNBP, CMS Angka Kredit, e-Kinerja, e-library, dan Aplikasi Sistem Persuratan Digital (Sipede). Digitalisasi birokrasi merupakan salah satu fondasi teramat penting bagi terciptanya transparansi dan akuntabilitas kinerja, terutama dalam menghadirkan percepatan pelayanan publik.
“Apresiasi dan penghargaan sudah tentu kita harus sampaikan kepada para pihak yang telah menginisiasi pembangunan sarana dan aplikasi ini. Kita yakin dan optimis pemanfaatan teknologi melalui sarana Command Center Kejaksaan RI dan aplikasi lainnya akan menjadi sarana progresif yang dibutuhkan untuk menunjang optimalisasi pelaksanaan fungsi dan tugas yang dilakukan oleh jajaran Kejaksaan RI,” ucapnya.
Jaksa Agung juga berpesan agar keberadaan sarana ini dapat dijaga, dimanfaatkan, serta dikembangkan dengan baik dan semaksimal mungkin.
“Dengan mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim, Command Center Kejaksaan Agung dan Command Center Badiklat RI serta aplikasi e-PNBP, CMS Angka Kredit, e-Kinerja, e-library, dan Aplikasi Sipede, saya nyatakan diresmikan penggunaannya,” pungkasnya. (Red/editor: Dibyo).