Jalan Baru di Tamanagung Bergelombang, Diduga Karena Truk Proyek Kandang Ayam dan Pengawasan Amburadul

  • Whatsapp
Foto: Jalan paving terlihat bergelombang saat ditunjukan oleh pegawai desa Tamanagung.(Doc,Rony Subhan)

BANYUWANGI,Beritalima.com – Ironis! Jalan menuju persawahan di Dusun Sagat, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, yang baru saja dibangun dengan paving pada Juni 2025, kini sudah bergelombang. Padahal, proyek yang menelan anggaran sekitar Rp47 juta dari APBD Banyuwangi 2025 itu belum genap beberapa bulan digunakan.

Proyek pavingisasi sepanjang kurang lebih 200 meter tersebut dikerjakan oleh CV Anditama Prakasa dengan kucuran dana dari Dinas PU Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman.

Bacaan Lainnya

Foto: Papan proyek menunjukan asal anggaran dan besaran anggaran. (Doc,Rony Subhan)

Dari kejauhan tampak mulus, namun saat diperhatikan lebih dekat, permukaannya amburadul: bergelombang, sebagian menurun.

Sekretaris Desa Tamanagung, Hendik, mengungkapkan bahwa setelah ditelusuri, penyebab utama jalan cepat rusak diduga karena sering dilalui truk-truk bermuatan berat yang keluar masuk persawahan. Truk tersebut mengangkut material untuk pembangunan kandang ayam raksasa yang berada di tengah persawahan wilayah Desa Sarimulyo, desa tetangga Tamanagung.

Namun, dugaan tak berhenti di situ. Sahrir, Ketua Aliansi Timur Raya, menuding ada masalah serius sejak awal pengerjaan. Menurutnya, pavingisasi bisa bergelombang bukan hanya karena kendaraan berat, tetapi juga akibat pemadatan tanah (stremung) yang diduga asal-asalan, hingga penggunaan pasir yang diduga bercampur tanah.

“Kalau pasir diduga bercampur tanah, saat hujan air akan meresap, tanahnya mengempis, paving ikut turun. Akhirnya jalan cepat rusak,” tegasnya.

Sahrir bahkan menilai ada potensi diduga kerugian negara dalam proyek tersebut. Ia menduga pengawasan dari pihak dinas maupun konsultan pembangunan lemah dan asal terima pekerjaan, meski kondisi jalan sudah jelas bergelombang.

“Kalau begini, siapa yang bertanggung jawab? Dinas tahu bangunan cacat tapi tetap diterima. Itu artinya pengawasan amburadul. Secara regulasi, pekerjaan seperti ini jelas bermasalah,” kritik Sahrir.

Foto: Jalan paving menuju persawahan yang disebut bergelombang karena banyak hal, menuai kritik dari salah satu Aliansi di Banyuwangi. (Doc,Rony Subhan)
Foto: Jalan paving menuju persawahan yang disebut bergelombang karena banyak hal, menuai kritik dari salah satu Aliansi di Banyuwangi. (Doc,Rony Subhan)

Kini, proyek pavingisasi yang seharusnya memperlancar akses petani justru menuai tanda tanya besar. Apakah benar semata akibat dilewati truk proyek kandang ayam, atau ada permainan dalam pelaksanaan proyek? Yang jelas, APBD puluhan juta rupiah sudah terlanjur digelontorkan, tapi hasilnya justru menyisakan kekecewaan warga.(Rony//B5)

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait