Banyuwangi, Beritalima.com – Gara-gara salah paham aset jalan umum ditutup ratusan warga. Kejadian penutupan jalan masuk dusun kemunduran terjadi pada hari jumat(2/9)Dimana saat di konfirmasi via telp Cong enek (40)salah satu tokoh masyarakat dusun kemunduran mengatakan sebelum ratusan warga menutup jalan ,masyarakat dusun kemunduran melakukan kerja bakti bersama di jalan masuk pantai, namun saat kerja bakti beberapa warga di halangi oleh oknum yang mengaku tanah tersebut adalah miliknya .Merasa geram akhirnya pada hari jumat(2/9) ratusan warga menutup Sembilan titik pintu masuk dusun kemunduran.dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa bangsring untuk segera menyelesaikan permasalahan tanah yang berada di dusun kemunduran desa bangsring kecamatan wongsorejo.
Namun warga menyesalkan atas tindakan oknum tersebut ,saat di kumpulkan oleh kepala desa bangsring dikantor desa bangsring oknum yang menghalangi warga dusun kemunduran melakukan kerja bakti bersama tidak menghadiri panggilan kepala desa.ungkapnya
Akhirnya dengan kesepakatan bersama warga dusun kemunduran melakukan kesepakatan tertulis yang di saksikan oleh tiga pilar yang berada di wilayah kecamatan wongsorejo yang isinya bahwa sanggup membuka penutup jalan yang menuju ke pantai dan pengerjaan jalan tersebut menunggu kesepakatan kedua belah pihak.
Sebelumnya pada tanggal(11/8) masyarakat bersama pihak Distrik navigasi kelas I Surabaya. Mengadakan pertemuan dikantor desa bangsring yang di hadiri oleh dinas-dinas terkait untuk menjelaskan kedudukan tanah yang berada di dusun kemunduran, namun hingga kini masyarakat dusun kemunduran masih merebutkan status hak tanah.Kini sengketa tanah yang berada di dusun kemunduran sudah di tangani oleh pihak kepolisian polres banyuwangi. (Abi)